KedaiPena.Com- Tersiar kabar stok reagensia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta kosong. Hal ini pun sontak membuat Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo terkejut bukan main.
Rahmad begitu ia disapa pun mendesak agar persoalan tersebut segera dicarikan solusinya. Rahmad menerangkan agar solusi tersebut baik yang bersifat jangka panjang maupun pendek.
“Agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu. Jadi mesti dicarikan solusi baik jangka pendek atau panjangnya,” ucap Politikus PDIP itu kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Rahmad juga menekankan agar persoalan tersebut segera ditelaah secara mendalam oleh pihak manajemen.
“Harus dikaji mendalam dan diinvestigasi pihak manajemen. Apakah masih dalam proses tender sehingga stok belum ada atau seperti apa, apakah dalam proses pengadaannya terganggu atau bagaimana. Nah saya kira hal ini perlu didalami,” tandasnya.
Rahmad berpesan agar persoalan ini tidak sampai mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.
“Pelayanan kepada pasien atau masyarakat umum jangan sampai terganggu. Sekali lagi pihak manajemen RSCM segera cari solusi atasi kondisi seperti ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, kabar ketidaktersediaan reagensia di RSCM ini terungkap saat tim redaksi melakukan penulusuran akan kebenaran kabar atau informasi tersebut kepada sejumlah petugas di rumah sakit milik pemerintah itu.
Salah satu petugas RSCM yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa ketidaktersediaan reagensia sudah terjadi sejak beberapa bulan kebelakang.
“Kurang lebih sudah tiga bulan terakhir ini beberapa reagen tidak tersedia. Banyak pasien yang hendak melakukan pemeriksaan laboratorium di sini (RSCM) akhirnya kita alihkan atau dikirim ke rumah sakit atau laboratorium di luar sana” tutur pegawai tersebut yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (9/3) kemarin. 03/2023).
Rahmad juga menekankan agar persoalan tersebut segera ditelaah secara mendalam oleh pihak manajemen.
“Harus dikaji mendalam dan diinvestigasi pihak manajemen. Apakah masih dalam proses tender sehingga stok belum ada atau seperti apa, apakah dalam proses pengadaannya terganggu atau bagaimana. Nah saya kira hal ini perlu didalami,” tandasnya.
Rahmad berpesan agar persoalan ini tidak sampai mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.
“Pelayanan kepada pasien atau masyarakat umum jangan sampai terganggu. Sekali lagi pihak manajemen RSCM segera cari solusi atasi kondisi seperti ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, kabar ketidaktersediaan reagensia di RSCM ini terungkap saat tim redaksi melakukan penulusuran akan kebenaran kabar atau informasi tersebut kepada sejumlah petugas di rumah sakit milik pemerintah itu.
Salah satu petugas RSCM yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa ketidaktersediaan reagensia sudah terjadi sejak beberapa bulan kebelakang.
“Kurang lebih sudah tiga bulan terakhir ini beberapa reagen tidak tersedia. Banyak pasien yang hendak melakukan pemeriksaan laboratorium di sini (RSCM) akhirnya kita alihkan atau dikirim ke rumah sakit atau laboratorium di luar sana” tutur pegawai tersebut yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (9/3) kemarin.
Laporan: Ranny Supusepa