KedaiPena.Com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta dapat melakukan simulasi terkait dengan kesepakatan masa kampanye pemilu tahun 2024 selama 75 hari.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia merespons hasil rapat konsinyering dewan di Senayan dengan penyelenggara pemilu dan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Kami minta KPU dan Bawaslu membuat simulasi. Jadi kan kalau mereka buat simulasi 90 hari nah kita minta mereka juga buat (75) hari itu kesimpulan terakhir,” kata Doli ditulis, Rabu,(18/5/2022).
Doli mengatakan, rapat konsinyering yang digelar oleh DPR dengan penyelenggara pemilu dan pemerintah merupakan tempat elaborasi dari sejumlah isu yang selama ini belum menemukan titik temu.
“Sehingga nanti perdebatannya bisa lebih dalam dengan berbagai pandangan. Jadi kita bebas mengelaborasi supaya itu memudahkan kita dalam raker,” tegas Doli.
Doli menegaskan, jika dalam rapat konsinyering tidak ada keputusan. Doli menuturkan, rapat konsinyering tersebut hanya memutuskan kesimpulan yang nantinya dibahas dan diputuskan dalam raker di komisi II DPR RI.
“Cuma ada kesimpulan yangbnanti akan kita bahas dan kita putuskan di raker dan RDP di komisi II,” tegas Doli.
Waketum Partai Golkar ini pun menegaskan, Komisi II DPR ini menjadwalkan agenda raker membahas kesimpulan rapat konsinyering akan digelar pada Kamis,(19/5/2022).
“Ini nyusun waktu kalau Kamis lebih cepat, lebih bagus tapi Mendagri Tito Karnavian masih ada agenda, terus kemudian KPU masih konsolidasi. Kami prinsipnya secepat mungkin dalam seminggu dua minggu bisa selesai,” tandas Doli.
Laporan: Muhammad Hafidh