KedaiPena.Com – Kementerian Pertahanan berencana melakukan pembelian pesawat angkut militer varian baru keluaran Airbus Group, Airbus Defence and Space jenis A400M. Meski tak disebut jumlah unit pesawat angkut militer yang akan dibeli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan, pembelian alat utama sistem pertahanan (Alutsista) senilai Rp2,3 triliun per unit itu tidak dalam jumlah banyak.
“Indonesia berencana membeli pesawat jenis A400 dari Eropa namun jumlahnya tidak banyak. Saat ini kita belum butuh beli dalam jumlah banyak,” ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin, mengatakan, usulan pembelian pesawat angkut militer memang suatu hal yang penting guna memperkuat pertahanan dan keamanan. Menurut mantan Sekretaris Militer ini, sangat dipahami bila hanya membeli sedikit mengingat keterbatasan anggaran, tapi kurang efektif dioperasikan bila hanya membeli 2 unit unit.
“Memang idealnya TNI sudah harus punya pesawat angkut militer berat setidaknya 8 unit untuk kepentingan strategi, minimal di 2 trouble spot , sebagai pengganti Hercules. Tapi kalau belinya hanya 1 atau maksimal 2 unit A400 M , nantinya akan repot lagi. Ketika 1 unit sedang dalam pemeliharaan, kita hanya mampu mengoperasikan 1 unit saja,†ujar purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua ini dalam keterangan pers, Senin (16/05).
Jika permasalahannya adalah harga A400M yang terlalu mahal sehingga jumlah unit yang akan dibeli hanya sedikit, TB Hasanuddin mengusulkan agar mengganti produk yang lebih murah dengan kualitas yang sama.
“Bila harga 1 pesawat A400M lebih dari USD 180 juta atau setara Rp2,3 Triliun lebih (kurs USD1=Rp13,300), maka nilai segitu bisa dapat 4 atau 3 unit CN 295 atau C 27 J Spartan (sebagai catatan harga CN295 = USD 40 juta atau kisaran Rp532 Miliar dan C-27J Spartan seharga USD65 juta atau setara Rp864,5 miliar).
Oleh karena itu, TB Hasanuddin mengingatkan, dengan keuangan yang terbatas, sebaiknya membeli kelas angkut yang lebih ringan seperti C 27 J Spartan bisa dapat 6 unit.
“Jadi, ketika 2 unit sedang dalam pemeliharaan, kita masih punya 4 unit untuk melayani 2 spot yang berbeda ,†pungkas TB Hasanuddin.