KedaiPena.Com- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI diharapkan dapat menolak Jenderal Agus Subiyanto untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI. Komisi I DPR diharapkan dapat menolak Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI lantaran kedekatan dengan Presiden Jokowi semasa di Solo, Jawa Tengah.
Demikian hal itu disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi
uji kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, pada Senin,(13/11/2023). Kekhawatiran Fernando didasari atas keikutsertaan Gibran Rakabuming sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
“Baiknya Komisi I DPR RI mengusulkan perpanjangan masa jabatan Yudo Margono sebagai Panglima sampai Pilpres selesai,” kata Fernando dalam keterangan tertulis, Senin,(13/11/2023).
Fernando menegaskan, penolakan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Anggota Komisi I DPR RI sangat terbuka. Sebab, hanya ada 4 Fraksi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran.
“Anggota yang berasal dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju KIM) hanya memiliki 22 anggota. Begitu pula kalau berdasarkan jumlah Fraksi, dari 9 Fraksi yang tergabung dalam KIM hanya ada 4 Fraksi. Sehingga sangat terbuka Komisi I DPR RI menolak penetapan Agus sebagai Panglima TNI,” jelas Fernando.
Fernando menekankan, sudah saatnya partai politik yang berseberangan dengan sikap politik Jokowi menunjukkan sikap dengan menolak Agus sebagai Panglima untuk terwujudnya netralitas TNI.
“Pasalnya dikhawatirkan Presiden Jokowi akan memanfaatkan TNI terutama TNI AD yang memiliki struktur sampai tingkat Desa dimanfaatkan untuk kepentingan memenangkan Prabowo dan Gibran,” tutur Fernando.
Fernando mengingatkan, Jenderal Agus Subiyanto yang diusulkan menjadi Panglima TNI berasal dari matra Angkatan Darat sehingga sangat mendasar kekhawatiran banyak pihak atas netralitas TNI.
“Selain itu Prabowo yang merupakan capres yang berpasangan dengan Gibran saat ini sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan yang membawahi Panglima TNI,” pungkas Fernando.
Laporan: Muhammad Rafik