KedaiPena.Com – Manajemen PT Krakatau Steel TBK (KRAS) beserta subholdingnya seharusnya membantu Menteri BUMN Erick Thohir dalam melakukan percepatan restrukturisasi dalam menyelesaikan persoalan persoalan yang menimpa perusahaan plat merah tersebut.
Demikian disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi tantangan Komisaris Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Roy Maningkas kepada Erick Thohir untuk bertaruh Rp1 miliar jika Krakatau Steel tak bangkrut.
Permintaan itu terkait pernyataan Erick setelah Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI Kamis lalu (2/12/2021) di beberapa media yang mengatakan bahwa Krakatau Steel akan bangkrut pada 31 Desember 2021 ini jika tidak melakukan sejumlah langkah-langkah perbaikan.
“Bukan malah mengajak Menteri BUMN tersebut untuk taruhan. Saya yakin Erick memiliki data dan analisis yang kuat sehingga mengeluarkan pernyataan tersebut dihadapan para anggota Komisi VI,” tegas Fernando Emas, Selasa, (7/12/2021).
Fernando juga mempertanyakan, apakah komisaris KSI sudah melakukan koordinasi dengan manajemen Krakatau Steel terutama Dirut KRAS Silmy Karim sebelum melakukan tantangan tersebut kepada Erick Thohir.
“Kalau memang tanpa sepengetahuan dari Dirut KS sebaiknya diberikan sanksi pencopotan karena tidak menunjukkan etika yang baik dalam mengelola perusahaan, kan ada mekanisme internal yang bisa digunakan,” papar Fernando.
Fernando mengatakan, seharusnya manejemen PT KRAS saling mendukung untuk kepentingan perbaikan perusahaan. Ia mengaku heran, jika Silmy Karim sebagai Dirut KRAS masih membisu.
“Jadi kita lihat saja apakah ada sandiwara soal begini,” papar Fernando.
Fernando menegaskan, sebagai orang yang berpengalaman dalam berbagai bidang usaha, Erick pasti lebih tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk kembali memperbaiki Krakatau Steel.
Termasuk, kata Fernando, ketika harus merombak jajaran komisaris dan direksi Krakatau Steel beserta subholding perusahaan KRAS.
“Seharusnya semua pihak terutama dari pihak internal Krakatau Steel harus membantu Erick Thohir dalam menata perusahaan agar lebih baik lagi,” ungkap Fernando.
Fernando juga menyarankan, agar semua pihak tidak mengganggu Erick dalam menata perusahaan BUMN dengan hal-hal yang tidak penting.
“Saya yakin Presiden Jokowi mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Erick Thohir untuk membenahi perusahaan yang ada di bawah Kementerian BUMN agar memberikan keuntungan bagi Negara, dan kerja Menteri itu berkoordinasi dengan Presiden Jokowi,” pungkas Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh