KedaiPena.com – Untuk meningkatkan jumlah pedagang yang mengedepankan Halal Value Chain, pihak Pemkot Bandung bekerjasama sama dengan Forum PKL Taman Valkenet Malabar menjalankan program Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat. Program ini dinyatakan didampingi oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Pemkot Bandung, Evi Oktavianti menyampaikan upaya mendorong para pedagang kaki lima untuk naik tingkat menjadi pedagang mikro dilakukan Pemkot Bandung dengan memberikan fasilitas dan pendampingan pada lingkungan para pedagang.
“Taman Valkenet Malabar ini diharapkan menjadi zona kuliner halal, aman dan sehat. Rencananya tanggal 12 Desember 2022, nanti akan diresmikan,” kata Evi pada awak media, ditulis Jumat (9/12/2022).
Ia menyatakan dengan kerja sama antara Forum Pedagang dengan Pemkot, diharapkan akan bertumbuh komitmen dari para pedagang untuk dapat menjalankan upaya pengembangan ekonomi berbasis pedagang kecil.
“Sesuai dengan arahan dari KNEKS bahwa pedagang yang terlibat antara 18 hingga 20, Taman Valkenet Malabar ini dipilih dibandingkan dua calon lain yaitu Cikapundung Barat dan Kantin Balaikota. Dan untuk mewujudkan Taman Valkenet Malabar sebagai zona kuliner halal, aman dan sehat ini, Dinas Koperasi juga bekerja sama dengan Dinas Pertamanan, Dinas Kesehatan dan Dinas SDABM. Juga ada keterlibatan Salman ITB untuk NIB dan tentunya Mayora melalui program CSR-nya, serta keterlibatan BI Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pelatihan Halal Value Chain,” paparnya.
Ia menegaskan keberhasilan program ini tak lepas dari komitmen para pedagang untuk terus menjaga aturan yang sudah ditetapkan.
“Kedepannya, pemeliharaan juga tetap dilakukan secara berjalan tanpa melepas fungsi dari taman kota sendiri. Jadi fasilitas yang akan kita bangun, tidak akan berubah, tak berubah dari fungsinya. Paling tanaman yang terus dipercantik,” paparnya lagi.
Ketua Forum PKL Taman Valkenet Malabar, Jeffry Bule menyatakan nama Valkenet diambil berdasarkan sejarah saat zaman Belanda, bahwa daerah tersebut memiliki nama Valkenet.
“Dulu itu, disini ada Pabrik Kue, namanya Valkenet. Karena itu, kita angkat kembali nama Valkenet itu. Supaya bisa menjaga sejarah Bandung sendiri,” kata pria Manado yang bercengkok logat Sunda ini.
Ia menyatakan pihak Forum sudah menekankan bahwa para pedagang yang berjualan di Taman Valkenet Malabar ini harus terus menjaga komitmen.
“Dari awal sudah ada aturan yang kita sampaikan kepada para pedagang. Misalnya, tak boleh menggunakan air yang sam dalam ember untuk mencuci peralatan makan. Sebagai timbal baliknya, kita sediakan tempat untuk mencuci,” kata Jeffry.
Pengawasan memang tak pernah luput terus dilakukan oleh petugas Forum. Tapi, lanjutnya, yang penting untuk didorong adalah kesadaran dari pihak pedagang.
“Kita terus ingatkan untuk menjaga K3, karena itu lah yang bisa membuat mereka akan meningkat. Sudah tidak bisa sembarangan lagi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa