KedaiPena.Com – Upaya meningkatkan literasi zakat, diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk cinta zakat. Tujuan inilah yang ingin dicapai Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama dengan PT Pos Indonesia dengan menyelenggarakan webinar dengan tema Meneladani Rasulullah Melalui Zakat.
Dalam acara tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa perlunya setiap Muslim untuk menanamkan serta memupuk rasa cinta kepada Rasulullah SAW, salah satunya dengan menunaikan zakat.
“Kita sebagai Muslim hendaknya mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul. Melihat kembali sejarah Rasulullah SAW, mengungkap kembali perjuangan dan jihad, serta meneladani hal-hal yang menjadi kewajiban dalam Islam salah satunya dengan menunaikan rukun Islam yang ketiga,” kata Rizaludin dalam webinar kerjasama BAZNAS dengan PT Pos Indonesia, ditulis Sabtu (16/10/2021).
Melalui webinar ini, ia mengharapkan adanya kecintaan kepada zakat, maka akan memupuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
“Mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah dan bukti kecintaan kita kepada Rasul dan salah satu amanah Rasulullah SAW yang disauri tauladankan oleh rasul agar kita terus berpegang pada rukun Islam, yang salah satu di dalamnya adalah adanya kewajiban zakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Proyek Pengembangan Bisnis Syariah PT Pos Indonesia (Persero) Awan Rusniawan, dalam mendukung optimalisasi potensi zakat di Indonesia, BAZNAS dan PT Pos Indonesia bekerjasama dalam memberikan layanan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui aplikasi Pospay dan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurutnya, beragam kemudahan layanan keuangan digital, dapat dinikmati pelanggan pengguna Pospay. Salah satunya transaksi layanan syariah seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan kurban. Dengan Pospay, pelanggan juga dapat mengakses layanan Billing Payment terlengkap.
Pospay, kata dia, merupakan aplikasi smartphone bersistem Android dan iOS yang diberikan kepada pelanggan sebagai digital channel untuk mengakses layanan Giropos dan layanan transaksi keuangan lainnya secara mandiri.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Puskas BAZNAS Dr. Muhammad Choirin, LC., MA juga menyampaikan materi terkait fikih zakat penghasilan dan zakat sebagai pengurang pajak.
“Segala jenis penghasilan yang didapatkan dengan cara-cara yang halal wajib dikeluarkan zakatnya kalau telah memenuhi persyaratan zakat. Kalau belum memenuhi maka keluarkan saja infaknya,” katanya.
Choirin menjelaskan, zakat yang dibayarkan kepada BAZNAS dapat dikurangkan pada penghasilan kena pajak sesuai dengan UU No.7 tahun 2000, PP No. 60 tahun 2010.
Laporan: Natasha