KedaiPena.Com- Koalisi Perubahan yang ingin digagas Partai NasDem, Demokrat dan PKS urung melakukan deklarasi pada momentum Hari Pahlawan 10 November 2022. Sejumlah pihak mempertanyakan batalnya koalisi yang ingin mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Indonesia Political Opinion atau IPO Dedi Kurnia Syah menilai bahwa batalnya deklarasi yang dikomandoi oleh NasDem lantaran disebabkan tekanan dari rival Anies Baswedan.
Pasalnya sejak dideklarasikan, Anies kerap mendapatkan tekanan dari rival bahkan hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Sejak Anies dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem, tekanan itu muncul serentak dari rival, bahkan hingga Jokowi sekalipun turun andil menekan, situasi ini menjadi salah satu faktor belum terlaksananya deklarasi,” kata Dedi sapaanya, Minggu,(13/11/2022).
“NasDem sangat mungkin sedang membangun narasi baru untuk meredakan tekanan,” tambah Dedi.
Situasi lainya, kata Dedi, yang menjadi penyebab batalnya deklarasi lantaran baik NasDem, Demokrat dan PKS belum satu suara dalam penentuan bakal cawapres Anies.
“Sehingga diskusi masih cukup panjang dan ini bukan persoalan mengingat partai lain pun belum lakukan deklarasi bersama, jika pun ada KIB itu hanya koalisi partai, belum menunjuk tokoh,” beber Dedi.
Dedi memandang, bahwa perjuangan dalam mengusung sosok Anies Baswedan memang akan cukup berat. Pasalnya, banyak pihak yang khawatir secara dini terhadap peluang kemenangan Anies Baswedan di 2024.
“Tidak dapat dihindari, mengusung Anies akan cukup berat, bukan karena Anies, tetapi karena rival yang khawatir secara dini terhadap peluang kemenangan Anies,” pungkas Dedi.
Laporan: Tim Kedai Pena