KedaiPena.com – Walaupun silaturahmi telah kerap dilakukan antara partai pengusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tapi diperkirakan finalisasi Koalisi Besar masih sulit untuk terbentuk.
Direktur Rumah Politik, Fernando Emas menyatakan jika benar terbentuk Koalisi Besar, ia memperkirakan tidak akan secara utuh KIB bergabung dengan KKIR.
“Apabila Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra, maka kemungkinan besar PKB akan menarik diri dari KIR karena Prabowo Subianto akan lebih mempertimbangkan Airlangga Hartanto sebagai cawapresnya dibandingkan Muhaimin Iskandar,” kata Fernando, Sabtu (15/4/2023).
Di sisi lain, antara Partai Golkar, PAN dan PPP belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan diajukan sebagai cawapres apabila KIB berkoalisi dengan KIR.
“Apalagi kalau Koalisi Besar yang akan dibentuk melibatkan PDI Perjuangan, tentu posisi capres akan diisi oleh kader PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto sebagai cawapres maka KIB hanya sebagai pelengkap koalisi,” ucapnya.
Fernando menyatakan Koalisi Besar masih sangat sulit terbentuk karena kepentingan masing-masing partai politik. Dan, jika benar dalam waktu dekat Sandiaga Uno bergabung dengan PPP, maka akan membuka peluang bubarnya KIB.
“Sandiaga masih tetap ingin mengikuti kontestasi pada pilpres 2024 sebagai 2024. Sandiaga sepertinya berkeinginan mencoba kembali peruntungannya seperti pada saat pilkada DKI Jakarta, berpasangan dengan Anies Baswedan. Apalagi, sepertinya Sandiaga Uno yang dinantikan oleh Partai NasDem dan PKS bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) dengan membawa PPP, sehingga terjadi beberapa kali penundaan deklarasi capres dan cawapres,” ucapnya lagi.
Ia memperkirakan, jika Sandiaga Uno berpasangan dengan Prabowo Subianto, maka PPP dan PAN akan berkoalisi dengan Partai Gerindra.
“PAN akan melihat kompensasi yang ditawarkan ketika akan bergabung untuk berkoalisi. Sandiaga Uno sangat berpengalaman untuk mendapatkan dukungan dari PAN dan Zulkifli Hasan,” kata Fernando.
Namun kalau Sandiaga Uno berpasangan dengan Anies Baswedan, sangat kecil kemungkinan PAN akan ikut bergabung dalam Koalisi Perubahan.
“Karena PAN lebih memilih mendorong sosok lain dan bergabung dengan PDI Perjuangan karena akan memberikan warna tersendiri,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa