KedaiPena.com – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) meminta semua komponen ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dapat lebih masif memanfaatkan potensi produk halal, yang mencapai lebih dari 2 triliun Dollar Amerika.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat, Sp.P, MBA mengapresiasi semangat komunitas pelaku UMKM yang penuh optimisme saling berjejaring, berkolaborasi dalam memperluas akses pasar melalui Muslim LifeFest.
“Ekonomi dan Keuangan Syariah ini memiliki potensi yang sangat besar, tercatat total nilai transaksi produk halal mencapai 2,02 triliun Dollar Amerika dengan 10 persennya dikonsumsi oleh Indonesia,” kata Sutan Emir saat memberikan sambutan pada pembukaan Muslim LifeFest Bandung 2022 di BCC Bandung, Jumat (9/12/2022).
Ia juga menyatakan terdapat 10 besar produk makanan halal dengan total nilai potensi ekspor senilai 229 juta Dollar Amerika.
“Dari Nilai Potensi Ekspor 10 produk makanan halal tersebut, market share Indonesia diestimasikan sekitar 39 persen. Masih terbuka peluang pasar ekspor sebesar 61 persen atau senilai 139 juta Dollar Amerika,” ucapnya.
Dengan target investasi infrastruktur 2020-2024 yang mencapai Rp6.445 triliun akan membuka peluang bagi perbankan syariah dan Fintech Syariah dalam pembiayaan industri yang termasuk dalam halal value chain.
“Dengan adanya integrasi antara industri halal dengan keuangan syariah, sektor keuangan Syariah dapat menyediakan fasilitas dan pembiayaan UMKM industri halal, cluster industri halal daerah, serta pembukaan pasar baru tujuan ekspor produk halal Indonesia,” ucapnya lagi.
Karena itu, KNEKS ingin mendorong seluruh komponen masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumer saja. Tapi juga turut aktif menjadi pelaku dalam transaksi ekonomi dan keuangan syariah.
“Kami juga mendorong perbankan syariah dan Fintech Syariah untuk mengambil peran yang lebih besar dalam mendorong dan mewujudkan visi Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Dunia di tahun 2024,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa