KedaiPena.com – Atas capaian pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendapat penghargaan dari Kemenko Bidang Perekonomian. Selain itu, melalui SIGAP, KLHK juga menjadi Pemenang Penghargaan One Map Policy for Better Governance pada kompetisi produk kebijakan dan sistem informasi terbaik dalam rangkaian One Map Competition.
“Alhamdulillah KLHK mendapat dua penghargaan pada Rakernas One Map Policy Summit 2024 yang diserahkan Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Menteri LHK Siti Nurbaya di akun IG miliknya, dikutip Jumat (12/7/2024).
Ia menuliskan, pertama penghargaan rencana aksi yang baik dengan optimalisasi implementasi Kebijakan Satu Peta (KSP) yaitu melalui SIGAP (Sistem Informasi Geospasial).
“Ini merupakan sistem penyelenggaraan informasi geospasial tematik, sekaligus sumber data untuk informasi kehutanan,” ucapnya.
SIGAP mengelola 98 tema informasi geospasial yang diperoleh dari berbagai sumber, dan dilengkapi perangkat keamanan dan kerahasiaan data. Selain itu, SIGAP merupakan open source yang aksesnya terbuka untuk masyarakat.
“Kedua, melalui SIGAP KLHK juga menjadi Pemenang Penghargaan One Map Policy for Better Governance pada kompetisi produk kebijakan dan sistem informasi terbaik dalam rangkaian One Map Competition,” tulis Menteri Siti lagi.
Sesuai dengan mandat Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, sudah ada skala peta 1:50.000 sebanyak 25 informasi geospasial tematik, 100 persen sudah terkompilasi dan terintegrasi. Data tersebut bisa dilihat publik di web KLHK.go.id secara real-time.
Melalui Kebijakan Satu Peta (KSP) bisa menyelesaikan berbagai permasalahan lahan hingga mempermudah program reforma agraria.
“Untuk itu KLHK mengambil langkah strategis yaitu optimalisasi kebijakan dan peraturan,” tulisnya lagi.
Langkah strategis selanjutnya yaitu kaitan kelembagaan dengan memperkuat unit-unit pemetaan yang ada di daerah.
“Kemudian, memperkuat standar data digital, meliputi kualitas dan kuantitas data, serta teknologi dan infrastruktur termasuk SDM,” tutupnya.
Laporan: Ranny Supusepa