KedaiPena.Com – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta dapat segera memanggil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini perlu dilakukan untuk klarifikasi siapa yang dimaksud sebagai seniornya di TNI.
Hal tersebut disampaikan Direktur
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespon pernyataan putra Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku mendapat peringatan dari para seniornya di TNI terkait Moeldoko.
“Jangan sampai akibat pernyataan AHY tersebut membuat buruk hubungan TNI dengan lembaga peradilan karena merasa tercoreng, akibat ulah oknum TNI yang memberikan masukan kepada AHY,” tegas Fernando sapaanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, (27/11/2021).
Fernando menilai, pernyataan AHY yang mengungkap sosok Moeldoko melalui peringatan seniornya di TNI terkesan seperti upaya mengadu antar dua institusi negara yaitu TNI dan lembaga peradilan.
Bahkanx, kata Fernando, pernyataan AHY seperti sudah sangat merendahkan martabat seorang hakim yang menganggap keputusannya dapat diatur oleh uang.
“AHY sedang ingin membangun opini yang sesat karena pernyataannya tersebut, kalau pihak Moeldoko mengambil upaya hukum atas putusan PTUN dan dimenangkan berarti sudah ada transaksi jual beli hukum,” pungkas Fernando.
Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) melalui
Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra
mengungkap sosok senior TNI yang memberi peringatan kepada Ketum Agus Harimurti Yudhoyono AHY soal Moeldoko.
Menurut Herzaky sosok tersebut enior merupakan senior Moeldoko.
“Yang memberikan masukan kepada Ketum PD AHY mengenai Moeldoko selama ini adalah para senior purnawirawan TNI, termasuk seniornya Moeldoko. Sama sekali tidak ada perwira aktif TNI,” kata Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Laporan: Sulistyawan