KedaiPena.Com- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengaku aneh dan heran dengan klaim dari KPK yang mengaku tidak mengetahui keberadaan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai ramai dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi saat berpergian dengan sang istri Erina Gundono ke Amerika Serikat.
“Saya merasa aneh pernyataan KPK yang tidak mengetahui keberadaan Kaesang dimana. Apakah memang KPK tidak memiliki perangkat dan sumber informasi yang baik sehingga tidak mengetahui keberadaan Kaesang,” kata Fernando, Selasa,(3/9/2024).
Fernando memandang pernyataan tersebut semakin memperlihatkan independensi dan keberanian KPK untuk memeriksa orang yang menjadi bagian kekuasaan. Fernando yakin KPK tidak memiliki keberanian untuk melakukan klarifikasi kepada Kaesang.
Baca Juga: Waka MPR: Merauke Punya Potensi Sebagai Pintu Pariwisata Indonesia Timur
“Saya melihat alasan yang disampaikan tersebut karena KPK tidak memiliki keberanian melakukan klarifikasi kepada Kaesang terkait dugaan gratifikasi pada saat menggunakan pesawat pribadi bepergian ke luar negeri,” jelas Fernando.
Fernando menegaskan, alasan KPK yang seolah-olah tidak mengetahui keberadaan Kaesang juga sangat dibuat-buat. Terkesan, kata Fernando, klaim itu untuk menutupi ketakutan mereka memeriksa Kaesang karena anaknya Presiden Joko Widodo.
“Sebagai anak Presiden, Kaesang tentu memiliki tempat tinggal dan alamat yang jelas,” papar Fernando.
Atas kondisi demikian, Fernando berharap, KPK dapat meningkatkan laporan terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang. Walaupun Kaesang bukan pejabat negara namun sebagai anak Presiden akan sangat mungkin menjadi perantara untuk mempengaruhi kebijakan Jokowi sebagai Presiden.
“Kalau KPK tidak menindaklanjutinya membuat masyarakat semakin tidak percaya terhadap independensi dan keberanian KPK,” tandas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena