KedaiPena.Com – Klaim Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang menyebut utang pemerintah masih dalam tahap aman, mulai dipertanyakan.
Chief Economist SKHA Eric Sugandi, misalnya. Kata dia, utang Indonesia berisiko tinggi, karena jumlahnya sebesar Rp3.672 triliun per Mei 2017, 38 persen diantaranya dikuasai asing.
“Sebanyak 38 persen surat utang dipegang asing,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (7/7).
Sehingga, ketika ada gejolak pada pasar keuangan dari dalam ataupun luar negeri, berpotensi munculnya capital outflow alias kaburnya investor dari Indonesia.
“Kan itu sangat berbahaya,” tegasnya.
Dibandingkan dengan Jepang, rasio utang terhadap PDB mencapai 200 peesen. Namun, mayoritas surat utang negara tersebut dimiliki rakyatnya. Sehingga, investor tidak begitu panik ketika ada gejolak.
Eric mengungkapkan, pertambahan utang pada masa pemerintahan sekarang cukup cepat. Dalam 2,5 tahun terakhir, utang bertambah Rp1.067,4 triliun atau setara dengan lima tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Rasio masih aman, tapi akselerasi juga harus diperhatikan, jangan terlalu cepat,” pungkasnya.