KedaiPena.Com- Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim mengapresiasi antusiasme warga Sulawesi Selatan atau Sulsel dengan bakal calon presiden atau bacapres Anies Rasyid Baswedan.
Ramli begitu ia disapa mengatakan hal tersebut dapat terlihat dari pengambilan kupon yang merupakan Undangan Peresmian Posko Induk Tim Pemenangan AMIN (Anies-Muhaimin) di Jalan Meranti No.222, Panakukang, Kota Makassar. Peresmian sendiri akan dilakukan pada sore hari ini sekitar pukul 15:00 WIB.
“Sejak pagi, masyarakat masih terus berdatangan mengambil kupon yang merupakan Undangan Peresmian Posko Induk Tim Pemenangan AMIN (Anies-Muhaimin) di Jalan Meranti No.222, Panakukang, Kota Makassar. Padahal kupon sudah ludes habis sejak Kamis malam meskipun panitia sudah mencetak lebih dari 13.000 kupon dan panitia bahkan harus rela menyerahkan kuponnya untuk calon peserta lainnya,” kata Ramli, Sabtu,(23/9/2023).
Sementara itu, Ramli mengatakan, untuk acara gerak jalan gembira yang dilaksanakan pada hari Minggu 24 September 2024 juga disambut antusias masyarakat. Pasalnya, kata dia, masyarakat yang mengambil kupon saat ini sudah menembus angka satu juta.
“Kemungkinan besar jalan gembira ini akan menjadi jalan gembira terbesar sepanjang masa di Sulsel dan yang sangat menarik, tidak ada pengerahan massa tapi betul-betul gerakan masyarakat,” beber Ramli.
Ramli menambahkan, untuk peresmian Posko Induk di jalan Meranti juga menjadi menarik karena 100% berjalan karena gerakan bersama. Ia mengatakan, para relawan bergerak menyumbang tenda, karpet, meja, panggung dan seterusnya tanpa harus dibayar.
“Untuk konsumsi jauh lebih luar biasa, ada yang bawa cendol, ada yang bawa jagung rebus, ada yang kacang rebus, ada yang bawa cucuru, pisang goreng bahkan ada yang membawa kotak kuenya,” pungkas Ramli.
Terpisah, Ketua panitia Peresmian Posko Induk Pemenangan AMIN kawasan Timur Indonesia
Syarif Borahima mengaku kewalahan menerima permintaan kupon dari masyarakat. Ia mengklaim bahwa sejak Jumat malam pihaknya sudah kehabisan tiket.
“Sejak semalam kami sudah kehabisan tiket, kami sebenarnya mau cetak lagi tapi kami mulai bingung mau menempatkan massa dimana dan kami juga harus berkoordinasi dengan pihak pengamanan” kata Syarif Borahima.
Laporan: Muhammad Rafik