KedaiPena.Com – Kepala Bidang Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Ikbal mengatakan, sebanyak 12 harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) tercatat menghuni TMSBK yang terletak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
“Umumnya harimau yang ada di sini berasal dari daerah-daerah yang ada di Sumbar, seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Solok Selatan dan Dharmasraya,” ujarnya di Bukittingi, ditulis Minggu (2/7).
Ia menyebutkan beberapa harimau di TMSBK merupakan satwa liar yang secara tidak sengaja tertangkap oleh warga, seperti yang tertangkap di daerah Mandeh Pesisir Selatan.
“Beberapa harimau yang tertangkap oleh warga tersebut, menurut dia, saat ini mengalami cacat permanen, karena ada anggota tubuhnya yang terpaksa diamputasi akibat terkena perangkap,” kata dia dilansir dari Antara.
Harimau yang tertangkap di Mandeh, dikemukakannya, terperangkap jerat babi sehingga terpaksa harus diamputasi kaki kanan depannya.
Sementara itu, ia menyatakan, harimau yang tertangkap di daerah Taratak Bancah juga terpaksa harus diamputasi kaki kiri bagian belakang.
“Selain dibawa dari beberapa daerah, beberapa diantaranya lahir di TMSBK ini, seperti beberapa bulan lalu seekor harimau melahirkan tiga ekor anak,” katanya.
Ia meyatakan dari ke 12 harimau tersebut enam ekor diantaranya merupakan harimau dewasa dan enam lainnya masih tergolong anak harimau.
Salah seorang penjaga harimau TMSBK Bukittinggi, Ardi (48), mengatakan bahwa 12 harimau tersebut dibagi pada tiga kandang yang berbeda.
“Saat ini terdapat tiga buah kandang untuk menampung seluruh harimau, pada kandang besar terdapat tiga ekor harimau dewasa dan salah satunya adalah harimau yang tertangkap di Mandeh,” katanya menambahkan.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas