KedaiPena.Com – Wafatnya eks Panglima TNI Djoko Santoso membawa kepedihan bagi banyak orang. Tak terkecuali dirasakan oleh eksponen mahasiswa 98, Dedi Gunawan.
Dia masih ingat ketika bertemu dengan Djoksan di salah satu acara pada akhir 2007. Saat itu, ia bersama tiga kawannya bertemu almarhum, baru menjabat Panglima TNI.
“Ketika baru sampai lokasi acara, beliau langsung dipanggil seniornya, mantan KSAD, Ryamizard Ryacudu,” cerita Oknum, sapaannya.
Saat itu, Ryamizard berkata, ‘Pak Panglima mau ke mana, sini dulu ngapain kamu ke sana. Itu orang tua semua, tidak terlalu penting. Lebih baik kamu berbicara ke anak muda’.
“Ryamizard pun melihat ke saya, keduanya pun menghampiri kami bertiga. Ryamizard pun mengatakan, ‘Ini generasi muda, generasi penerus bangsa yang paling penting’,” Oknum melanjutkan
“Bukannya marah, almarhum malah menjawab, ‘Siap bang’. Di situlah saya melihat bagaimana beliau sangat menghormati para senior tanpa melihat status sosial dan jabatan. Padahal dia Panglima TNI dan berbincang dengan kami walaupun tidak lama,” sambungnya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun.Selamat jalan jenderal. Semoga engkau dilapangkan kuburnya dan diterima sebagai hambanya yg selalu ada di sisi-Nya. Amin,” tandas Oknum.
Sebelumnya dikabarkan, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso sebelumnya dikabarkan meninggal dunia.
Djoksan, begitu dia disapa, wafat pada hari ini, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Ia meninggal pada usia 68 tahun.
Jenazah dikabarkan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka, Jalan Bambu Apus Raya No 100, Kel. Setu Cipayung, Jaktim. Lalu, jenazah dimakamkan di San Diego Hills Karawang.
Laporan: Muhammad Lutfi