Artikel ini ditulis oleh Tomu Augustinus Pasaribu, S.H, M.H., Pakar Hukum.
Pertama-tama saya mengucapkan selamat kepada Pak Joko Widodo atas pencapaian yang telah diraih dalam dunia politik, yang begitu cepat dan tangkas melakukan manuver dalam waktu yang begitu singkat dapat memuluskan dan memenangkan Pilpres Tahun 2024.
Walaupun gagasan 3 periode dan perpanjangan jabatan Presiden gagal, namun Bapak mampu menciptakan strategi baru dengan mendorong Gibran menjadi Wakil Presiden, walaupun dengan proses yang kurang lazim dengan mengabaikan hukum, serta etika dan kepatutan.
Sebagai orang pinggiran saya sangat kaget dan kagum atas kemampuan politik Pak Joko Widodo, yang begitu gampang dan sangat mudah menggiring semua Partai politik masuk perangkap yang telah disiapkan, yang mengakibatkan Partai politik sulit untuk melakukan perlawanan secara frontal dan vulgar, walaupun kecurangan Pilpres dan Pemilu terlihat secara kasat mata.
Dan yang membuat saya begitu kagum, Pak Joko Widodo mampu membungkam lembaga negara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), untuk tidak melaksanakan tugas yang diemban sebagai wakil rakyat, untuk membenahi pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan, DPR justru manut dan ikut menyetujui aturan dan peraturan yang bertentangan dengan UUD 1945.
Disamping itu Pak Joko Widodo mampu menguasai 80% Ahli Hukum Tata Negara, Pidana, Ekonomi, tokoh dan Politikus, untuk memberikan pembenaran atas skenario yang sedang dijalankan.
Walaupun proses belum final, akankah berhasil strategi politik yang sedang Bapak mainkan akan berhasil sesuai harapan sebagai King Maker?
Sedikit banyak saya dapat mengikuti langkah dan arah skenario politik yang sedang Bapak mainkan, walaupun saya kagum, tapi perlu Bapak ingat Presiden Soeharto yang berkuasa selama 30 Tahun, yang sudah begitu kuat akarnya di Pemerintahan, Lembaga Negara dan ABRI, dapat dilengserkan.
Saya yakin Bapak Joko Widodo memiliki kekuatan spiritual, tapi yakinlah sebentar lagi juga akan hilang dan pudar, yang mengakibatkan timbulnya kesadaran dari para pendukung yang selama ini sangat simpati terhadap Bapak.
Aku nantikan hasil game dari skenario Pak Joko Widodo
Jakarta, 19 Februari 2024
[***]