KedaiPena.Com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdalih, meroketnya utang negara digunakan untuk pembiayaan infrastruktur yang membutuhkan anggaran fantastis.
“Karena hampir lebih dari 20 tahun, investasi di Indonesia di bidang infrastruktur malah turun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/7).
Dia lantas menjelaskan, jika indeks ketersediaan infrastruktur tahun 1990-an mencapai 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). “Sekarang hanya 35 persen,” dalih Sri.
Dia mengklaim, utang tersebut juga digunakan untuk investasi di bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Selain itu, kami juga perlu lindungi masyarakat miskin,” ucapnya. Namun, tidak memberikan perincian kegiatan yang sumber pendanaannya berasal dari utang tersebut.
Malah, Sri sesumbar, kalau komposisi utang Indonesia sekarang lebih baik dengan porsi utang luar negeri yang lebih sedikit dari multilateral dan bilateral.
“Di sisi penerimaan kami akan terus lakukan perbaikan….Kalau itu tidak mencukupi kebutuhan belanja, maka perlu utang, dengan menerbitkan SBN (surat berharga negara),” tandasnya.