KedaiPena.Com – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI Anton Sihombing menegaskan penataan kawasan DPR menjadi sebuah kebutuhan. Pembangunan tersebut termasuk pembangunan gedung perkantoran.
“Tahun 1992 dibangun dan finishing-nya 1995/1996. Dulu cuma kapasitasnya 800. Anggotanya dulu 400. Sekarang anggotanya 560. Tahun 2019 tambah 15, jadi 575,” kata Anton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8).
Anton juga menjelaskan, situasi Gedung DPR saat ini sudah berbeda dengan yang dahulu. Sebab, anggota DPR kini memiliki tenaga ahli sebanyak dua orang dan staf ahlinya lima orang.
Jadi dirinya pun tidak bisa membayangkan jika kapasitas gedung saat ini menampung jumlah orang yang semakin bertambah.
“Jadi kita berpikir secara rasional saja. Jangan opini, opini. Kapan republik ini dibangun kalau dengan opini. Makanya kalau ada yang teriak-teriak di luar, bila perlu tak undang lihat gedung DPR-nya. Kalau perlu Menkeu saya undang. Menteri PUPR juga diundang untuk melihat gedung langsung,” ucap dia.
Dengan demikian, tegas Anton, pembangunan gedung baru ini merupakan sebuah realitas dari kebutuhan.
“Yang sudah didapatkan Rp5,7 triliun (untuk semua anggaran DPR tahun 2018), sudah ada Rp500 miliar di situ (khusus penataan kawasan). Nanti kita tambah lagi untuk pembangunan alun-alun, perpustakaan dan museum,” tandas Anton.
Laporan: Muhammad Hafidh