KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli mengatakan, bahwa di dua tahun sisa kepimpinan Presiden Joko Widodo, tim perekonomian tidak bisa membawa Indonesia keluar dari masalah. Hal ini disebabkan, kebijakan tim ekonomi hanya bisa memotong anggaran, mengikuti arahan dari Bank Dunia.
Demikian dikatakan mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya RepubIik Indonesia saat menggelar halal bi halal di kawasan Tebet, Rabu (5/7).
“Dan Bank Dunia senang dan memuji hal itu,” beber RR sapaannya.
RR, sapaannya melanjutkan, yang membuat Bank Dunia senang dengan kebijakan tersebut. Sebab, Indonesia akan mempunyai duit sisa dari pemotongan anggaran untuk membayar utang kepada mereka.
“Karena pengetatan yang dilakukan untuk membanyak tabungan yang bisa digunakan untuk membayar pokok dan bunga utang. Kebijakan ini sangat disambut gembira lembaga kreditor. Tapi di sisi lain membuat daya beli rakyat turun,” ujar dia.
Padahal menurut RR, ada cara lain yang bisa dilakukan oleh tim ekonomi Jokowi tanpa harus melakukan pemotongan anggaran. Yakni, mengimplementasikan gagasan nawacita Presiden Jokowi yang sesungguhnya.
“Strategi lain adalah dengan ‘growth story’. Pemerintah harus punya kisah-kisah sukses pembangunan. Ini yang paling efektif untuk menambah pendapatan negara,” ungkap Menko Perekonomian di era Gusdur ini.
“Dan kalau daerah-daerah dibangun dan dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti yang pernah dikerjakan, maka ekonomi akan tumbuh merata, berbagai proyek pembangunan infrastuktur juga bisa dibiayai,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh