KedaiPena.Com – Setiap elemen Generasi Z Indonesia saat ini, yang di antaranya masih duduk di usia SD, SMP dan SMA, harus mampu mengidentifikasi sekaligus menyadari aneka tantangan, peluang, ancaman dan kekuatan yang disediakan jaman digital ini bagi proses perkembangan dirinya ke depan nanti.
Kegagalan maupun kesuksesan yang bakal diraih masing-masing anak Generasi Z akan tergantung, di satu sisi, pada kesadaran dan kemauannya untuk menigkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dirinya atas segala hal positip yang cenderung diminatinya.
Dan di sisi lain, bagaimana anak-anak generasi Z itu menghindar dan menjauh dari segala hal buruk yang boleh jadi dianggap mengasyikkan tapi sesungguhnya akan menghambat bahkan merusak masa depannya.
Benang Merah pemikiran tersebut mengemuka dalam acara Diskusi Buku Tematik Menyambut Hari Anak Nasional 2019 bertema Inspirasi dan Kiat Bagi Generasi Z Agar Sukses Memenangkan Masa Depan di Era Digital, yang bertempat di Aula SMPN 173 Jakarta Utara pada Selasa (23/7/2019).
Kegiatan itu kerjasama antara Jaringan Anak Nasional (JARANAN) dengan Sudin Pusip Jakarta Utara dan dihadiri siswa-siswi SMPN 173 Jakata Utara dan para guru di sana.
“Boleh jadi adik-adik di sini sudah ada yang bercita-cita menjalani profesi tertentu ke depannya nanti. Namun boleh jadi juga jenis profesi yang diidam-idamkan itu ternyata sudah tidak ada lagi atau sekarang sedang dalam fase menuju kepunahannya lantaran profesi itu sudah dijalankan oleh mesin-mesin kecerdasan buatan atau artificial intelegence yang menjadi saingan nyata kalian saat memasuki dunia kerja,” papar Direktur Eksekutif JARANAN Nanang Djamaludin usai memutarkan film inspiratif terkait artificial intelegence (AI) di hadapan peserta acara.
Lewat presentasi berjudul “Kiat Perbesar Peluang Menjadi Generasi Z yang SMART dan Sukses di Masa Depan”, Nanang meminta Generasi Z mengupayakan dirinya menjadi generasi yang SMART bagi kebaikan untuk dirinya sendiri dan orang lain serta bagi fondasi kesuksesan yang potensial bakal diraihnya ke depan.
“Saya ingin kalian mulai saat ini dan seterusnya secara permanen menjadi sosok-sosok Generasi Z yang SMART, yakni sehat, mandiri, aktif, riang, dan terampil,” kata pria yang juga konsultan keayahbundaan dan perlindungan anak itu.
Ia juga menekankan pentingnya para generasi Z untuk fokus pada hal-hal paling disukai, digandrungi, atau pada hobbi yang paling “gue banget” dalam keseharian namun bernilai positif, bukan yang penuh kemubaziran, apalagi yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan kepribadian dan kualitas diri.
Dan juga fokus pada keterampilan-keterampilan tertentu yang hendak dikuasai dan paling diminatinya, yang hari demi hari penguasaan atas teknik-teknik yang menopang keterampilan itu senantiasa terus-menerus diasah dan disempurnakan tanpa rasa jemu dan pantang surut.
Dimana dengan menjalani proses itu sesungguhnya dirinya sedang membuka pintu yang lebih lebar untuk meraih prestasi dan kesuksesan di masa depan terkait keterampilannya itu.
Diakhir sesinya Nanang memandu latihan proses mental yang bisa membantu para siswa-siswi fokus dan tetap bersemangat pada pilihan harapan dan cita-citanya ke depan nanti.
Pembicara lain tampil dengan suguhan materi yang tak kalah penting dan menarik bagi pembekalan para siswa-siswi Generasi Z dalam mengarungi keseharian di era digital ini. Mereka adalah Rialdo Rezeky, Dewan Pakar JARANAN yang juga dosen Fikom Universitas Moestopo (Beragama), yang mengetengahkan materi “Tips bermedsos Sehat dan Mencerdaskan”.
Lalu Henry Basel, Dewan Pakar JARANAN yang juga Owner National English Course Center (NEC),mengangkat materi “Berbakti Pada orangtua, Hormat Pada Guru, dan Menjauhi Narkoba Sebagai Prasyarat Sukses di Masa Depan”.
Dan Imam Sunarto, Fungsionaris JARANAN yang mengangkat materi “ Dampak Game Online Bagi Generasi Z dan Kiat Menghindar dan Melepaskan diri dari Kecanduan Akut Game Online”.
Acara dipandu pegiat literasi dari Taman Literasi Jaringan Anak Nusantara (Tali Jaranan) Indah Prastiwi yang membagi-bagikan puluhan buku cerita remaja kepada para peserta acara. Acara insoiratif itu ditutup dengan permainan edukatif Ular Tangga Raksasa bertema Internet Sehat.
Laporan: Muhammad Hafidh