KedaiPena.Com – Tidak hanya mengisi acara dengan workshop, para peserta Ekspedisi Maritim Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 juga menjalankan ibadah Sholat Gerhana.
Mereka mengikuti ekspedisi tersebut di atas Kapal Motor (KM) Kelud di Perairan Tanjung Batu, Belitung, Rabu (9/3).Â
Tampak mereka begitu khusyuk menunaikan Sholat Gerhana dipimpin imam di Musala Al Azhar, Dek 7 KM Kelud.Â
‎
Sebelum memulai sholat gerhana, para pengurus musala terlihat beberapa kali membetulkan arah kiblat mengikuti pergerakan kapal yang ingin mendapatkan posisi terbaik sebelum terjadinya GMT.‎
Setelah beberapa kali mengubah arah kiblat, khatib memutuskan mengikuti pergerakan kapal. “Saya mengambil dalil bahwa ketika dalam perjalanan kiblat mengikuti arah kapal. Untuk itu beberapa kali kita berusaha mencari arah kiblat yang benar,” jelas khatib.
Dalam ceramahnya khatib mengatakan fenomena alam yang terjadi tersebut merupakan keagungan Tuhan.‎
“Saat gerhana bagi kaum muslimin disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana. Semua ini bentuk kebesaran Allah SWT,” jelas khatib.
Gerhana matahari memang menjadi fenomena alam yang hanya bisa dinikmati 32 tahun sekali. Tak heran bila banyak orang ingin menyaksikan fenomena ini. Begitu juga dengan 1.100 peserta Ekspedisi Maritim GMT ini.
(Prw/Luh)‎
‎