KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi Agama DPR RI, Sodik Mudjahid mengaku ragu, bila tersangka yang melakukan penusukan kepada dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, merupakan bentuk dari sentimen umat muslim kepada Polri.
“Kalau tidak dilakukan di dalam masjid, saya bisa berpendapat seperti itu. Tapi ketika serangan dilakukan di dalam masjid selesai sholat, saya sangat meragukan hal itu,” beber Sodik kepada KedaiPena.Com, Senin (3/7).
Sodik pun menegaskan, kelompok muslim yang melakukan protes atas ketidakadilan sikap Polri akhir-akhir ini, bukan tipe kelompok seperti pelaku penyerangan di dalam masjid.
“Maka dari itu saya minta Polri usut dengan tuntas. Saya khawatir ini adalah kelompok ekstrem yang akan adu domba umat Islam dengan bangsa Indonesia, dan dengan negara serta dengan aparat keamanan,” tandas Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Seperti diketahui, penusukan kepada dua anggota Brimob ini, merupakan kedua kali dalam jangka waktu seminggu aparat kepolisain diserang. Setelah pada saat momen lebaran Markas Polda Sumatera Utara juga diserang oleh teroris.
Spekulasi pun bermunculan, serangan terhadap pihak kepolisian ini berkaitan dengan sentimen kepada pihak kepolisan, yang kerap kali mendeskreditkan umat muslim di Indonesia.
Terlebih lagi baru-baru ini Polri kembali membuat kontroversi dengan mencuatnya Film ‘Aku Adalah Kau Yang Lain’. Film ini dinilai telah mendeskreditkan umat muslim di Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh