KedaiPena.com – Kehadiran Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia dinyatakan akan menjadi jalan bagi para ulama maupun pihak yang tak dapat terlibat dalam Partai Politik, untuk menyalurkan aspirasinya.
Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia, Idris Laena menyatakan menghidupkan seluruh organisasi Islam merupakan ide dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Saya diberikan amanah untuk memimpin organisasi Satkar Ulama Indonesia ini, yang umurnya sudah sangat lama. Sudah 53 tahun. Harapannya, Satkar Ulama ini menjadi wadah bagi para ulama untuk berkarya bersama-sama Partai Golkar,” kata Idris Laena, ditulis, Rabu (5/3/2023).
Ia menyatakan Satkar Ulama Indonesia memiliki tujuan untuk membantu Partai Golkar semakin berkembang dan memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar.
“Mudah-mudahan, dengan gerakan yang dilakukan Satkar Ulama sekarang ini, sudah hadir di 21 provinsi dan sudah berkonsolidasi. Tujuannya adalah untuk menghimpun semua ulama,” ujarnya.
Idris Laena menyatakan, sesuai dengan Rapim Partai Golkar dan Muktamar Satkar Ulama, bahwa Satkar Ulama akan menjadi cara bagi para pihak yang tak dapat memasuki Partai Politik karena pekerjaan mereka, akhirnya bisa menyalurkan aspirasi mereka.
“Buat yang tidak bisa, Satkar Ulama ini akan menjadi cara mereka untuk menyalurkan aspirasi ke Partai Golkar,” ujarnya lagi.
Ia menyebutkan konsolidasi Satkar Ulama sudah menunjukkan kesolidan. Terutama untuk daerah Sumatera, pada umumnya.
“Kita yang masih belum sepenuhnya, Indonesia bagian Timur. Kecuali Sulawesi. Kita solid disana. Karena beberapa daerah memang kuat, seperti Sulawesi Selatan,” kata Idris Laena.
Ia menambahkan, selama rangkaian Harlah 53, sudah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan, yang salah satunya adalah berziarah ke makam Soeharto, yang merupakan pendiri Satkar Ulama pada tahun 1970.
“Juga melaksanakan tabligh akbar serta membagikan 5.300 bingkisan, sebagai bentuk rasa syukur atas masuknya Satkar Ulama ke umur 53 tahun,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa