KedaiPena.com – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyampaikan alasan mengapa investasi dari sektor perhotelan masih belum masuk ke Ibu Kota Nusantara. Yaitu, karena terkendala pemodalan.
“Saat ini yang jadi kendala bagi investor hotel masuk ke IKN adalah belum adanya dukungan dari perbankan. Jadi perbankan juga yang setelah kami cek semuanya itu mereka menyatakan bahwa mereka melihat perkembangan IKN dulu,” kata Hariyadi, ditulis Selasa (13/8/2028).
Ia menyampaikan, jika ada investor sektor perhotelan yang ingin masuk ke Nusantara, belum disetujui oleh pihak perbankan.
“Jadi kalau misalnya hari ini ada seorang investor hotel mau ke sana, bank belum mau membiayai gitu loh. Walaupun porsinya pihak si investor equity-nya bisa lebih besar, bisa lebih dari 50 persen modal, belum tentu si bank juga mau. Jadi ini juga faktor yang menjadi pertimbangan,” ujarnya.
Tapi, ia menyatakan alasan yang disampaikan oleh pihak perbankan merupakan kelaziman.
“Sebetulnya sih itu lazim aja kan, karena dia selalu menghitung statistik. Nanti yang berkunjung ke sana berapa gitu kan. Dari situ bisa dihitung okupansinya. Nah kalau angkanya itu belum, istilahnya masih membuat pihak perbankan ragu, ya dia pasti nggak mau. Kan dianggap berisiko. Jadi memang kita akan mengikuti perkembangan di sana dulu,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Hariyadi mengatakan, pengusaha hotel akan melihat dulu seberapa banyak peluang masyarakat dari luar daerah akan datang berkunjung ke IKN. Bilamana masih belum terlihat peluang okupansi yang sesuai, maka pengusaha hotel masih enggan berinvestasi di daerah tersebut.
“Karena ini masalah demand. Lebih kepada tamunya ada apa enggak, gitu kan. Mau dikasih relaksasi apapun kalau tamunya nggak ada ya percuma,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa