KedaiPena.com – Pesimisme Menkop dan UKM RI Teten Masduki Indonesia sulit jadi negara maju 2034, dinyatakan tidak beralasan.
Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed menegaskan bahwa Indonesia mampu menjadi negara maju di tahun 2034.
“Indonesia mampu asal mau, segala sumber daya tersedia. Semua tergantung pimpinan tertinggi di negeri ini. Demikian pula, gelora optimisme Direktur Bisnis Mikro BRI Supari bisa jadi kenyataan. Syaratnya satu, Presiden RI berani hadirkan keperpihakan negara totalitas ke ekonomi rakyat atau UMKM,” kata dr Ali, Sabtu (9/3/2024).
Dokter ahli kekebalan tubuh yang sudah 13 tahun sejak 2011 bergumul dengan ekonomi rakyat (UMKM) ini menegaskan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, terkaya dan terlengkap SDA-nya di dunia.
“Negara Indonesia berwenang memaksa siapa pun untuk lompat jauh bertransformasi jadi negara maju. Indonesia mampu asal mau. Ekonominya bisa tumbuh minimal 7 hingga 8 persen. Mampu lipatkan pendapatan negara, naikkan PDB tiga kali, wujudkan pendapatan per kapita minimal Rp15 juta per bulan, tax ratio minimal 15 persen, dan ratio wirausaha minimal 8 hingga 12 persen. Indonesia tahun 2034 juga mampu cetak 90-100 juta ekonomi rakyat UMKM unggul, konstribusikan 61 hingga 65 persen PDB, sebagai driver pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.
Ia menyebutkan sumber daya pemerintah RI untuk ekonomi rakyat (UMKM) adalah sangat besar, ada di berbagai kementerian dan lembaga negara, sebagaimana yang disampaikan Menkeu RI Sri Mulyani pada BRI Microfinance Outlook 2024 pada Kamis (7/3/2024).
Kenyataan ini, lanjutnya, kerap terjadi tumpang tindih dan konflik interes ujung dan akhirnya tidak efektif, tidak efisien bahkan kerap terjadi penyalagunaan. Lebih dari itu, otorisasi kewenangan negara berpihak ke ekonomi rakyat (UMKM) bias, tidak fokus dan un-totally.
“Padahal, ekonomi rakyat (UMKM) jadi prasyarat Indonesia sukses atau gagalnya jadi negara maju 2045. Karena pada tahun 2030 berada pada puncak bonus demografi. Untuk itu, Indonesia harus mampu cetak 90 hingga 100 juta UMKM unggul di era one world of digital economy. Hal ini niscayakan totalitas keperpihakan negara,” imbuh mantan penjual krupuk, tahu solet dan sopir angkutan asli Mojokerto Jawa Timur.
Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia – APKLI Perjuangan ini menggarisbawahi bahwa dengan mewujudkan ekonomi rakyat (UMKM), akan mampu menghantarkan Indonesia jadi negara maju 2034.
“Sekali lagi, syaratnya satu, negara hadir totalitas berpihak ke ekonomi rakyat (UMKM). Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI, Presiden harus berani secara revolusioner atas tiga hal,” kata dr Ali.
Pertama, Up Grade Kemenkop dan UKM RI jadi departemental, serta dimandatkan kewenangan yang mengikat (memaksa) seluruh pemangku kepentingan untuk totalitas hadirkan negara ke ekonomi rakyat (UMKM) dari hulu hingga hilir. Seluruh kelembagaan terkait ekonomi rakyat (UMKM) yang ada diberbagai kementerian dan lembaga begara beserta anggarannya lebur di Kemenkop dan UKM RI.
Kedua, hadirkan Badan Keuangan Ekonomi Rakyat RI, yang bertanggungjawa langsung ke Presiden. Targetnya mendongkrak secepatnya akses kredit modal, dari 20 persen jadi minimal 50 hingga 60 persen untuk ekonomi rakyat (UMKM). Holding BRI, PMN dan Pegadaian dengan segala capaian keberhasilannya tiga tahun terakhir sebagai preseden baik satukan kelembagaan keuangan terkait ekonomi rakyat jadi Badan Keuangan Ekonomi Rakyat RI.
“Ketiga, hadirkan hilirisasi dan holding (agregator) ekonomi rakyat Indonesia. Kita mampu asal mau, optimisme akar dasar transformasi Indonesia jadi negara maju,” pungkas mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI dan Mantan Dewan Pembina PP IPNU.
Laporan: Tim Kedai Pena