KedaiPena.Com – Setidaknya ada beberapa tantangan Partai Golkar menjelang Pemilu 2019. Hal itu adalah rekor Partai Golkar yang memburuk di ajang Pemilukada, Pileg dan Pilpres.
Pengamat politik dari Universitas Lampung Arizka Warganegara mengatakan, ketua umum Golkar yang baru nantinya harus mampu mengubah paradigma kepartaian Golkar. Dari “high-cost politics” menjadi “rational-politics”.
Kemudian, kesepakatan para senior Golkar bahwa kali ini pemimpin muda Golkar harus dimunculkan menjadi hal yang positif.
Akan tetapi jebakan semantik pemimpin muda juga harus dihindari. Muda akan tetapi bermasalah juga efeknya juga akan buruk.Â
“Semangat yang muda yang berprestasi juga harus dikedepankan oleh para peserta Munaslub ke depan,” tegas dia.Â
(Prw/Foto: Istimewa)