KedaiPena.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), H. Jose Rizal menghimbau pemerintah untuk mengevaluasi waktu penerapan Undang-undang Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat).
Ia menyatakan, kondisi perekonomian saat ini belum sepenuhnya pulih dan masih banyak komponen bangsa yang terdampak pelemahan ekonomi ini.
“Saat ini ekonomi kita belum pulih seratus persen. Kita masih tertatih-tatih membangun perekonomian,” kata Jose Rizal pada awak media, Senin (3/6/2024).
Ia menyebutkan walaupun maksud pemerintah baik, tapi jika timingnya belum tepat, bisa saja kebijakan itu menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Pekerja dan pengusaha pemberi kerja sama-sama belum siap. BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan saja, belum semua perusahaan mematuhi, karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Jose menegaskan bahwa kesehatan dan ketenagakerjaan jauh lebih penting, karena tidak bisa ditunda pengobatan kalau seseorang sakit. Di BPJS naker juga sudah ada jaminan pensiun.
“Menurut saya jaminan penghasilan lebih penting dari perumahan. Kalau penghasilan terjamin, rumah bisa dibeli secara mandiri oleh pekerja. Karena itu, kita sama-sama mendorong agar BPJS bisa mengcover seluruh pekerja dulu. Nanti kalau pekerja dan pengusaha sama-sama kuat, Tapera bisa diterapkan,” ujarnya lagi.
Untuk itu Jose berharap pemerintah mengkaji kembali kebijakan Tapera tersebut.
“Kaji lagilah sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa