KedaiPena.com – Pelaporan sembilan partai politik yang tergabung dalam Gerakan Melawan Politik Genosida (GMPG), terkait pelaksanaan Pemilu, dinyatakan sebagai bentuk penjagaan pada nilai demokrasi dan etika moral.
Salah satu yang turut hadir adalah Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani yang menegaskan bahwa esensi terpenting pelaporan ini bukanlah Partai Masyumi memasuki kancah Pemilu atau tidak.
“Yang penting itu adalah memastikan bahwa Pemilu ini dilakukan secara baik benar, sesuai dengan konstitusi dan memenuhi nilai etika moral,” kata Ahmad Yani usai mengajukan laporan kepada DKPP, Kamis (22/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu kali ini bisa dinyatakan tidak sah karena dasar yang digunakan KPU untuk menetapkan partai politik berhak mengikuti Pemilu tidak ada dalam aturan perundang-undangan.
“Yang pertama itu SIPOL. Tidak pernah diamanatkan oleh undang-undang. Apalagi SIPOL sudah tidak boleh dipergunakan, berdasarkan putusan Bawaslu dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), tapi tetap saja dijadikan instrumen utama pada proses tahapan pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu,” tuturnya.
Ia juga menyatakan Ketua KPU, Hashim Ashari pun terduga telah melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya.
“Ada beberapa hal yang kami laporkan pula, terkait tindakan Ketua KPU, yang kami anggap telah melanggar fungsi dan tugasnya, yang ditenggarai telah menyebabkan adanya tawaran Politik agar partai politik dapat lulus verifikasi menjadi partai peserta Pemilu. Ditambah juga, yang saya baru juga mendengar, laporan atas tindakan asusila,” tuturnya lagi.
Ahmad Yani mengemukakan bahwa Partai Masyumi dan 8 partai lainnya, yang tergabung dalam Gerakan Melawan Politik Genosida (GMPG) menyatakan Pemilu 2024 adalah pemilu yang paling bobrok dalam sejarah.
“Pemilu ini dimulai dengan kecurang-kecurangan dan intimidasi serta pembantaian terhadap demokrasi dan partai politik. Dan disinyalir ada tindakan-tindakan dari pimpinan KPU RI yang sengaja menjegal langkah parpol-parpol baru untuk menjadi peserta Pemilu Serentak 2024,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa