KedaiPena.com – Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Sumatera Barat, Andre Rosiade, menyampaikan permintaan maaf atas kekalahan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam hitungan sementara Pilpres 2024 di Sumatera Barat.
“Dari hitungan tabulasi yang kami lakukan sampai pada angka 93 persen suara masuk yang kami hitung, pasangan 01 (Anies-Muhaimin) mendapat 56,83 persen. Lalu pasangan 02, Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapatkan angka 39,2 persen dan nomor urut 3 Mas Ganjar dan Pak Mahfud mendapatkan 3,96 persen,” kata Andre dalam keterangannya, dikutip Jumat (16/2/2024).
Ia menyebutkan suara yang sudah dihitung adalah 3.956.000 suara atau setara dengan 93 persen dari total suara di Provinsi Sumatera Barat.
“Saya berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang ikut serta membuat Prabowo-Gibran menang secara nasional dan bisa membuat Pilpres berlangsung hanya satu putaran berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count,” ujarnya.
Andre mengatakan, penyebab utama kekalahan itu lebih banyak dipicu oleh rangkaian serangan isu hoaks, isu agama yang sering dimainkan.
“Ini kan bagaimana hoaks begitu besar, fitnah yang begitu keras melanda Pak Prabowo sejak bergabung ke Pemerintahan Pak Jokowi. Dalam tiga tahun, empat tahun belakangan, kita melihat bagaimana gerakan untuk menenggelamkan Pak Prabowo dan Gerindra begitu besar di Sumbar,” ujarnya lagi.
Meski kalah, Andre tetap mengaku senang, karena perolehan suara Prabowo-Gibran masih cukup siginifikan di tengah serangan berbagai hoaks dan isu berbau agama tersebut.
“Sebagai Ketua TKD kami mohon maaf belum berhasil untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Yang patut kami syukuri adalah di tengah serangan isu agama, isu hoaks, dan klaim sepihak bahwa pasangan 01 menang minimal 80 persen, bisa terbantahkan. Karena dalam real count-nya, Anies hanya di angka sekitar 56 persen. Jadi masih dibawa 60 persen, sehingga klaim perolehan suaranya bakal 90 persen tak terjadi,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena