KedaiPena.Com – Ketua Panwaslih Tapteng Jonas Bernad Pasaribu menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah merogoh kocek pribadi sebesar Rp11 juta untuk menalangi sementara kebutuhan-kebutuhan terkait pengawasan dalam tahapan Pilkada Kabupaten Tapteng 2017.
Hal itu disebutkan Jonas menjawab pertanyaan sejumlah demonstran menyebut diri Forum Mahasiswa Pemuda Sibolga Tapteng (FORMAPSITA) yang mendatangi kantor Panwaslih Tapteng di jalan Ki Hajar Dewantara Pandan, Kamis (5/8)
“Dana-dana yang kita gunakan untuk operasional sampai saat ini adalah dana pribadi, yang sudah terpakai itu sekitar 11 juta,” ungkap Jonas.
Menurut Jonas kebijakan penggunaan uang pribadi yang dilakukan oleh Panwaslih Tapteng adalah karena anggaran hibah dari Pemerintah Tapteng sekitar Rp 9 Milyar yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi. Belum terealisasinya anggaran itu disebabkan belum tuntasnya penunjukan sekretaris dan bendahara Panwaslih Tapteng.
“Dikarenakan persyaratan pencairan dana yaitu harus ada sekretaris belum ditunjuk, kami sudah tiga kali menyurati bupati meminta sekretaris tapi tak ada jawaban,†katanya.
Selain harus mengeluarkan dana pribadi sambung Jonas, pihaknya juga terpaksa memakai fasilitas pinjaman dan memiliki piutang seperti sewa kantor dan hotel yang belum di bayarkan.
“Kita dapat pinjaman fasilitas seperti laptop pribadi dan meja-meja, dan sewa kantor kita ini belum di bayar, sampai saat ini dua bulan bekerja kita juga belum pernah dapat gaji, kemarin perekrutan panwascam di Hotel juga kita dikasih utang, perjalanan kita juga ada utang,” beber Jonas.
(Har/ Dom)