KedaiPena.Com – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengaku prihatin dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini. Sebab, umat Islam merasa dipinggirkan.
Sedangkan penganut agama lain, Kristen, Buddha, Konghucu, dan Hindu pun kian terganggu dan tidak nyaman.
“Padahal, tidak ada yang diuntungkan dari sikap saling serang, kritik, dan memojokkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/5).
Menurutnya, sikap saling serang, kritik, dan memojokkan tersebut mencuat karena adanya kesenjangan di masyarakat.
Karenanya, Zulkifli meminta pemerintah untuk hadir ketika rakyatnya sedang kesusahan, sebagaimana amanat sila ketiga Pancasil.
“Persoalan kita saat ini, adalah implementasi UUD NRI 1945 dan Pancasila. Kalau Pancasila dan UUD 1945 diimplementasikan dengan benar, niscaya tidak ada lagi kesenjangan,” yakinnya.
Ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun sepakat dengan gagasan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang menempatkan desa sebagai titik awal pembangunan masyarakat.
“Memberikan hak bagi desa untuk membangun, itu Pancasilais. Membangun infrastruktur untuk masyarakat, juga Pancasilais,” tandasnya.