KedaiPena.Com– Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid menilai apresiasi tinggi dari publik terkait kinerja 100 hari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto harus dapat dimaksimalkan dan dimanfaatkan.
Jazilul begitu ia disapa merasa, Presiden RI Prabowo Subianto harus memanfaatkan apresiasi tinggi dari publik untuk merealisasikan program prioritas dalam Asta Cita.
“Kami tentu mengapresiasi kinerja dari pemerintahan Presiden Prabowo yang berhasil mendapatkan rating tinggi dalam survei kepuasan publik dalam 100 hari pertama kinerja beliau. Ini merupakan momentum tepat bagi Presiden dan jajarannya untuk gas pol merealisasikan berbagai program prioritas,” ujar dia di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin,(20/1/2025).
Jazilul menilai kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo dalam 100 hari pertama kinerjanya cukup beralasan. Menurutnya Presiden Prabowo mampu menciptakan soliditas di elit politik sehingga semua energi pemerintahan bisa dicurahkan untuk merealisasikan berbagai program andalan.
“Situasi ini tidak terjadi di periode pemerintahan sebelumnya di mana 100 hari pertama masih fokus membersihkan residu kompetisi ketat di Pilpres sehingga elit masih bersikap saling tunggu. Kondisi ini tidak ada di awal pemerintahan Presiden Prabowo,” katanya.
Kepuasaan publik terhadap kemampuan Presiden Prabowo mengalang kekompakan elit, lanjut Jazil tercermin dari tingginya angka kepuasan di bidang politik keamanan yang mencapai 85,8%.
Angka ini disusul kepuasan di bidang kesejahteraan sosial 83,7%, bidang ekonomi 74,5%, dan kepuasaan bidang hukum 72,1%.
“Angka kepuasan publik ini menjadi indikator kuat jika masyarakat itu ingin elitnya kompak, fokus pada pencapaian program kerja yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya.
Jazil berharap pemerintah tidak puas diri dengan capaian di 100 hari pertama kinerja mereka. Menurutnya pemerintah masih menghadapi sejumlah tantangan dalam merealisasikan berbagai program prioritas seperti Program Makan Bergizi Gratis, Program 3 juta rumah per tahun, Program Penghapusan Utang UMKM, hingga mewujudkan swasembada pangan dan energi.
“100 hari pertama dari lima tahun tentu belum apa-apa. Bahwa hal itu menjadi indikator positif dan modal kepercayaan publik iya, tetapi harus dijawab dengan kinerja kongkret di lapangan,” katanya.
Politisi PKB dari Dapil Jawa Timur IX ini mengatakan jajaran kabinet merah putih harus sigap merespons berbagai keluhan publik terhadap program prioritas.
Seperti program MBG yang pengelolaannya dinilai tertutup, Program 3 juta rumah yang konsepnya masih simpang siur, hingga kepastian siapa saja penerima program penghapusan utang UMKM yang saat ini belum jelas.
“Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo memang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan hasil survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas, 4-10 Januari 2025, mayoritas masyarakat mengungkapkan apresiasi mereka terhadap kinerja pemerintahan saat ini. Tidak kurang dari 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi negeri ini menyatakan rasa puas terhadap kinerja pemerintah. Sebaliknya, hanya sebesar 19,1 persen yang menyatakan tidak puas.
Laporan: Muhammad Rafik