KedaiPena.Com– Ketua Emergency Medical Team (EMT) Ikatan Dokter Indonesia, dr. Lucky Thahjono, M.Kes mengingatkan, pentingnya para relawan dalam memahami skill dalam mengenai penanggulangan bencana.
Hal ini diperlukan, kata dia, diperlukan agar para relawan dapat membantu baik saat bencana terjadi bahkan sebelum terjadi bencana.
Demikian hal itu disampaikan Lucky Thahjono, M.Kes dalam dialog kebencanaan dengan tema ‘Prinsip-Prinsip Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Bagi Relawan’ yang di gelar oleh Perkumpulan Urang Banten.
“Yang penting relawan ini mempunyai pemahaman bahkan juga skill untuk bersama sama teman teman baik itu pemerintah, profesi, swasta yang bergerak di penanganan bencana sehingga memudahkan dan juga keterpaduan dengan seluruh pelaku di penanganan bencana ini,” ucap dr. Lucky, ditulis Minggu (30/1/2022).
Selain itu, ia menilai, relawan memiliki peran yang sangat besar dalam mitigasi bencana di Indonesia. Ia mengatakan, peran masyarakat juga diperlukan untuk mitigasi maupun penanggulangan bencana.
“Tentu pemerintah tidak bisa merespon sendiri, nah itu masyarakat dan relawan ini sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas koordinasi ikut mengedukasi masyarakat, nanti pada saat bencana juga ikut membantu merespon dan mendampingi masyarakat yang terkena dampak bencana,” katanya.
Menurutnya, dengan kerjasama semua pihak dalam melakukan mitigasi bencana dan penanggulangan bencana dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia juga mengaku pihaknya bersedia untuk melakukan kolaborasi atau memberikan pelatihan dan edukasi kepada para relawan maupun masyarakat dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.
“Intinya masyarakat punya teman mempunyai pendamping untuk bersama sama saat tanggal darurat dan terutama pada saat pra bencana,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Pelaksanaan BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menilai meskipun relawan memiliki peran yang besar, namun tidak semua aspek penanggulangan bencana dapat ditangani oleh relawan, akan tetapi dapat di sesuaikan dengan kemampuan masing-masing relawan.
“Tidak semua aspek bencana itu di tangani oleh relawan, tapi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, ada relawan bidang kesehatan ada bidang yang lain dapur umum evakuasi nanti disesuaikan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan relawan juga memiliki peran dalam melakukan mitigasi bencana, lantaran mitigasi secara umum merupakan pengurangan resiko, untuk dapat melakukan pengurangan resiko hal itu dilakukan sebelum terjadinya bencana.
“Yang bisa diperankan sesuai dengan keahlian, termasuk sebelum terjadi bencana kan ada keahlian khusus misalnya tadi ada mitigasi tentang potensi masing-masing bencana. Tapi secara umum itu bisa diketahui atau dimiliki kemampuan itu oleh seluruh relawan secara umum,” jelasnya.
Ia menuturkan, sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang menuturkan sangat penting dilakukannya mitigasi bencana dalam rangka pencegahan dengan melibatkan semua pihak termasuk para relawan.
“Iya (relawan) sangat mendukung, karena fungsi-fungsi penanggulangan bencana itu bukan hanya tugas dari pemerintah tetapi juga dari seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi