KedaiPena.Com- Putri Sulung Mendiang Gusdur, Yenni Wahid disebut-sebut layak mendampingi calon presiden dari Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan dalam suksesi kepemimpinan nasional 2024. Hal itu disampaikan Ketua DPP Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara (PeranNU) Samsudin Pay.
Ia mengungkapkan bahwa perempuan yang dikenal luas dan memiliki reputasi itu dianggap sosok yang tepat bersanding dengan Anies. Bukan hanya dari Ormas NU, namun Mbak Yenni, sapaan akrab cicit pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari itu dikenal kental berposisi moderat ala Islam tengah.
“Mbak Yenni merupakan sosok yang tepat jika Capres Anies Baswedan menginginkan pendampingnya sebagai Cawapres dari tokoh NU,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu,(25/2/2023).
Selain Yenni Wahid, Samsudin Pay juga menyebut sosok Dr. KH. Ali Maskur Musa, Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) sebagai orang yang memiliki potensi kuat merepresentasikan tokoh NU, sehingga dapat menyedot dukungan kaum Nahdliyin untuk memenangkan Anies Baswedan menjadi presiden mendatang.
Lebih jauh Mantan aktivis IPNU itu menjelaskan bahwa gagasan memunculkan dua tokoh NU ini, karena saat ini hanya 3 Capres yang unggul dalam berbagai survei dan secara eksplisit mengincar Cawapres dari kalangan NU.
Prabowo misalnya, sangat ingin menjadikan tokoh NU sebagai pasangan cawapresnya. Ini dapat dilihat bagaimana manuver yang ditunjukkan dengan mengunci Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dan pada saat yang sama, berusaha membidik Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat Ketua Umum Muslimat NU dan juga Gubernur Jawa Timur.
Ganjar Pranowo pun demikian, dalam perkembangan yang terlihat di berbagai media sosial, banyak pihak yang memasangkan dengan Erick Tohir, Menteri BUMN yang telah menjadi kader NU dimulai dari anggota istimewa banser hingga menjadi Ketua Panitia Peringatan Satu Abad NU.
Hal yang sama kata Samsudin lagi, Anies Baswedan yang kini resmi diusung 3 Parpol, telah mengisyaratkan keinginannya agar tokoh NU sebagai cawapres mendampinginya.
Samsudin menambahkan bahwa PeranNU yang merupakan relawan Anies Baswedan, merekomendasi agar dua tokoh NU, Yenni Wahid dan Ali Maskur Musa merupakan tokoh tepat mendampingi Anies.
“Tentu saja itu semua kembali kepada partai koalisi. Bagi kami PeranNU, menyerahkan sepenuhnya kepada pak Anies dan Pimpinan Tiga Partai Koalisi soal Cawapresnya. Karena fokus PeranNU adalah pemenangan Anies Presiden RI 2024. Namun jika dianggap penting pendampingnya dari tokoh NU, maka tentu kami menyarankan kedua tokoh ini sebagai alternatif,” jelasnya.
Dikatakan Samsuddin, Yeni Wahid, selain sebagai anak Presiden RI ke 4, Gusdur, dan cicit pendiri NU hadratus syaihk Hasyim Asy’ari, sosoknya juga memiliki reputasi yang kuat baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Itu tidak lepas dari kiprahnya yang terus menghidupkan ruh perjuangan Gusdur yang dikenal luas di dunia internasional. Dari sini tercermin kwalitas individu yang mumpuni, cukup dikenal dan tentu saja memiliki pengaruh terutama dikalangan Nahdliyyin.
Sementara DR. KH. Ali Maskur Musa, dalam pandangan mantan Wasekjend PKB ini adalah osok tokoh yang menjadi idola kaum Nahdliyyin, malang melintang di dunia politik, pernah menjadi anggota DPR RI, BPK RI, bahkan pernah masuk bursa Capres dalam konvensi Partai Demokrat.
Tokoh ini memiliki segudang pengalaman dari berbagai posisi politik maupun sebagai pejabat negara. Memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, damai dengan pembawaan yang sangat bersahaja.
Selain reputasi politik dan pengalaman di lembaga negara, saat ini ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama.
Pada intinya, baik Mbak Yenni Wahid maupun KH. Ali Maskur Musa adalah tokoh yang lahir dari rahim NU yang besar dan terdidik dari kalangan santri atau Islam tengah. Maka sangat pantas jika kedua tokoh NU tersebut menguat sebagai alternatif Cawapres potensial bagi Capres yang akan bertarung dalam kontestasi politik 2024.
Laporan: Tim Kedai Pena