KedaiPena.Com- Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar marah dan kecewa dengan para pembantunya di kabinet.
Hal tersebut disampaikan oleh Saleh sapaannya saat menanggapi kritik dan kekecewaan Presiden Jokowi kepada para menteri yang diunggah di Youtube setpres pada saat rapat kabinet tanggal (18/6/2020).
“Saya berkesimpulan Presiden Jokowi sungguh-sungguh marah dan kecewa. Menurut penilaian Presiden, capaian-capaian para pembantunya ini belum ada yang memuaskan. Bahkan, jauh di bawah harapan beliau,” kata Ketua DPP PAN ini kepada wartawan, Senin, (29/6/2020).
“Implikasinya kan luas. Termasuk pada tingkat ekonomi masyarakat. Presiden juga khawatir betul dengan tingkat pengangguran yang semakin tinggi,” sambung Saleh.
Bagi presiden, lanjut Saleh, apa yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sudah extraordinary. Kejadian luar biasa. Sayangnya, para menteri kabinet masih beranggapan hal tersebut biasa-biasa saja.
“Titik itu yang menyebabkan presiden kesal dan marah,” kata Saleh.
Saleh melanjutkan, apa yang disampaikan presiden sudah sangat benar,wajar dan tepat lantaran tugas seorang Presiden adalah mengevaluasi kinerja para pembantunya.
“Jika ada yang tidak memuaskan, presidenlah yang berhak memberikan teguran dan peringatan. Presiden sudah menyebut akan melakukan apapun. Termasuk akan melakukan reshuffle. Berarti presiden sudah merasakan ada yang tidak beres dalam kabinetnya,” papar Saleh.
Meski demikian, Saleh menegaskan, persoalan evaluasi dan reshuffle adalah tetap merupakan hak prerogatif presiden.
“Jika beliau menilai perlu melakukan perombakan kabinet, bisa dilakukannya kapan saja. Tidak ada yang bisa menghalangi. Saya melihat bahwa fokus presiden adalah penyelamatan 267 juta warga negara. Dan itu disebut beberapa kali dalam pidato. Untuk itu, presiden rela melakukan banyak hal. Termasuk reshuflle dan mengeluarkan payung hukum yang diperlukan,” tandas Saleh.
Laporan: Muhammad Hafidh