KedaiPena.Com – Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tapanuli Tengah, Sintong Gultom terdengar berang mengetahui 14 DPAC dibawah kepemimpinannya melayangkan mosi tidak percaya kepada dirinya.
Khususnya terkait dana parpol yang berasal dari hibah APBD yang dikritik para DPAC, Sintong menegaskan bahwa dana itu bukan untuk DPAC, melainkan digunakan untuk kebutuhan partai.
“Tidak ada ke DPAC, dia (DPAC-red) harus mandiri, uang bantuan partai politik itu akan dipertanggung jawabkan ke APBD. Sama itu, seperti saya gak mungkin mempertanyakan keuangan DPD Sumut, begitu juga DPD Sumut tak mungkin mempertanyakan ke DPP, model kek gini kek mana?†kata Sintong saat dihubungi KedaiPena.Com melalui telepon, Jumat (11/11) pagi.
Disinggung kemana sebenarnya aliran dana parpol itu, Sintong menyebut digunakan untuk kebutuhan organisasi dan kerja-kerja partai. “Pembinaan politik, cost politik dan itu dipertanggungjawabkan ke APBD,†katanya.
Sebelumnya, Sintong agaknya menyesalkan sikap para DPAC itu. Kritik para para bawahan kepada dirinya sebagai Ketua DPC Partai tidaklah elok.
“Lae lah dulu, apa bedanya saya dengan DPD? Misalnya di Sumut, tidak mungkin dia mengkomentari atasannya, karena itu (dana parpol-red) kan di audit BPK, bukan kepada bawahannya (dilapor), sangat tidak elok bawahan (DPAC-red) mengomentari ke atas (DPC),†kata Sintong.
Menurut Sintong lagi, apa yang dilakukan oleh para DPAC itu hanyalah upaya menjelek-jelekkan dirinya. “Coba secara logika, kalau menjelek-jelekkan orangtuanya, bapaknya, seringnya dia anak menjelekkan orang tuanya tapi dia sendiri pun banyak jeleknya,†ujar Sintong.
Â
Laporan: Dom