KedaiPena.Com – Komisaris Independen PT Telkom Marsudi Wahyu Kisworo memastikan bahwa pihaknya saat ini memprioritaskan untuk membenahi jaring untuk sektor pendidikan online yang kini berjalan secara virtual akibat pandemi Corona atau COVID-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Marsudi begitu ia disapa saat menanggapi kembali berpolemiknya Telkom dan Netflix. Perusahaan penyedia jasa film streming tersebut belum bersepakat untuk membayar direct-peering untuk penyaluran heavy traffic konten video.
Padahal Telkom sendiri mengatakan konten HD video Netflix sangat boros mengonsumsi bandwidth. Tekanan pada kapasitas bandwidth akan memengaruhi kualitas layanan, khususnya kecepatan internet.
“Telkom harus investasi untuk bisnis jaringan. Sementara kita prioritas untuk pendidikan, pendidikan saja guru dan universitas saja sudah mengeluh karena ngajar jaringan lambat,” kata Marsudi kepada KedaiPena.Com, Rabu, (22/9/2020).
Marsudi mengatakan, bahwa hal tersebut juga sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini yang dimana delapan puluh persen masyarakat fokus ke sektor pendidikan.
“Fokus kita lebih ke trafic ke pendidikan,” tegas Marsudi.
Marsudi menegaskan, Telkom saat ini lebih memikirkan agar para sekolah dan mahasiswa yang menerapkan sistem kegiatan belajar dan mengajar secara online dapat menikmati internet murah.
“Memberikan solusi kepada sekolah dan mahasiswa agar internet lebih murah. Kita lebih ngurusi bangsa atau jutaan mahasiswa dan sekolah yang lebih penting,” papar Marsudi.
Meski demikian, Marsudi menegaskan, bahwa Telkom akan mencari solusi terkait dengan banyak keluhan lantaran lambatnya akses untuk netflix saat menggunakan IndiHome.
Salah satu yang akan dilakukan, kata Marsudi, ialah terkait dengan memberikan filter terkait penggunaan kouta kepada pemakai netflix.
“Jadi nantinya pelanggan netflix itu khusus ada syaratnya misalnya pengguna IndiHome yang 50 mega. Jadi artinya ada filter hanya orang tidak terlalu banyak,” tegas Marsudi.
Marsudi mengaku tak khawatir jika hal tersebut pada akhirnya membuat Netflix tidak berkerjasama dengan Telkom.
“Karena kalau nanti menggangu indiHome bisa saja karena kita indi home lebih fokus kepada pangsa pasar terbesar yakni pendidikan. Netflix tidak ada di Telkom lagi ya silahkan kalau mau nonton pakai proveider lain,” tandas Marsudi.
Laporan: Muhammad Lutfi