KedaiPena.Com- Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, mengungkapkan keprihatinannya terkait laporan bahwa kereta api yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Industri Kereta Api (INKA) mengalami kesulitan atau nyaris tidak dapat melewati terowongan Gumitir Kabupaten Jember, Jawa Timur, akibat ketidaksesuaian dimensi.
Hal ini, kata Amin Ak, dapat dimaknai sebagai persoalan serius yang harus segera mendapatkan perhatian dari semua pihak terkait.
“Kasus ini menunjukkan adanya celah dalam proses perencanaan, pengawasan, dan kontrol kualitas produksi. Kereta api adalah moda transportasi publik yang harus menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, evaluasi mendalam wajib dilakukan untuk memastikan peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Wakil Rakyat dari Dapil Jatim IV itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin,(13/1/2025).
Amin menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses produksi PT INKA, mulai dari tahap desain hingga pengujian akhir.
Menurutnya, sebagai BUMN, PT INKA memikul tanggung jawab besar untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
“Kita tidak bisa mentolerir adanya ketidaksesuaian yang berdampak pada operasional maupun keselamatan transportasi. Semua proses, dari desain hingga pengiriman, harus melalui pengawasan ketat,” tambahnya.
Selain itu, Amin juga meminta Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN untuk ikut mengambil langkah konkret dengan melakukan investigasi terhadap kasus ini.
Ia mengusulkan adanya audit independen untuk mengevaluasi prosedur kerja di PT INKA, serta rekomendasi perbaikan yang perlu diimplementasikan segera.
“PT INKA sejauh ini sudah memiliki reputasi yang bagus, bahkan sudah mampu mengekspor kereta api ke sejumlah negara. Jangan sampai, kejadian ini menurunkan kepercayaan konsumen internasional. Selain itu, penting agar PT INKA konsisten memproduksi kereta api yang aman dan handal, termasuk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar Amin.
Lebih jauh, Ia mengingatkan bahwa sektor transportasi memiliki dampak besar terhadap pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, segala bentuk permasalahan yang berpotensi menghambat efisiensi transportasi harus segera diselesaikan.
“Saya berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk menjamin bahwa moda transportasi publik, khususnya kereta api, tidak hanya memenuhi standar teknis tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Seperti ramai diberitakan di media, gerbong kereta pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk jalur Jember ke Banyuwangi nyaris tidak bisa memasuki terowongan karena jarak antara kereta dan dinding serta atap terowongan terlalu dekat.
Laporan: Muhammad Rafik