KedaiPena.Com – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Banten memastikan ketersedian, jelang bulan suci Ramadhan, ketersediaan pangan aman. Kepastian tersebut, disampaikan Kepala Disketapang Provinsi Banten, Aan Muawanah.
Ia mengatakan, untuk 12 komoditas pangan yang relatif aman saat ini, diantaranya Beras, Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Selain itu, terdapat juga Bawang Putih, Cabai Merah, Cabai Rawit, Daging Sapi atau Kerbau, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras dan Minyak Goreng.
“Pada prinsipnya ketersediaan pangan menjelang bulan suci Ramadhan untuk 12 komoditas pangan relatif aman, itu dari hasil pemantauan baik itu pemantauan harga pasar maupun stok,” ucap Aan begitu dirinya disapa, Senin (21/3/2022).
Meski begitu, ia menyampaikan, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, termasuk minyak goreng. Termasuk, beberapa komoditas lainnya yang mengalami sedikit kenaikan antara 0,12 hingga 1,6 persen seperti bawang putih.
“Hari ini dari pemantauan harga pasar ada penurunan untuk harga cabe dan telur. Dari neraca ketersediaan dan kebutuhan komoditas yang masih defisit ada di daging sapi atau kerbau, sehingga harganyapun beranjak naik, tetapi akan segera teratasi pemenuhannya oleh Bulog,” katanya.
Meski terdapat kenaikan dibeberapa komoditas pangan, ia menegaskan, ketersediaan 12 bahan pangan aman.
“Prinsipnya ketersediaan 12 bahan pangan strategis aman,” imbuhnya.
Untuk stabilitasi harga dan pasokan, ujar Aan, pihaknya biasa melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) di beberapa titik di Kabupaten Kota, tentunya hali itupun bekerjasama dengan Bulog, Petani dan Stakeholder lainnya.
“Tergantung kebutuhan dari Kabupaten Kota nya, biasanya Kabupaten Serang, Kota serang, Kota cilegon, Kabupaten lebak, Kabupaten Pandeglang yang minta kepada Disketapang untuk GPM,” ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan, pihaknya juga melakukan koordinasi secara intensif dengan dinas-dinas Kabupaten dan Kota yang terkait urusan pangan. Hal ini lantaran petugas-petugas enumerator memantau harga pangan di setiap Kabupaten dan Kota yang ada di Banten.
“Intinya menjaga pangan tetap aman dan tersedia,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi