KedaiPena.Com- YLBHI dan LBH Kantor Seluruh Indonesia mengecam tindakan represif aparat terhadap penanganan suporter. Mereka mengecam sikap aparat yang tidak mengindahkan berbagai peraturan FIFA terkhusus implementasi prinsip Hak Asasi Manusia atau HAM Polri.
Demikian disampaikan Narahubung dari YLBHI Muhamad Isnur merespons tragedi kerusuhan yang terjadi seusai laga antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu,(1/10/2022). Terkini ada 129 korban jiwa meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
“Mengecam tindakan represif aparat terhadap penanganan suporter dengan tidak mengindahkan berbagai peraturan, terkhusus Implementasi Prinsip HAM POLRI,” ungkap dia seperti dikutip siaran pers, Minggu,(2/10/2022).
YLBHI dan LBH Kantor Seluruh Indonesia juga mendesak, agar negara segera melakukan penyelidikan terhadap tragedi ini yang mengakibatkan jatuhnya 153 koran jiwa dan luka dengan membentuk tim penyelidik independen atas tragedi mengerikan tersebut.
“Mendesak Kompolnas dan Komnas HAM memeriksa dugaan pelanggaran HAM, dugaan pelanggaran profesionalisme dan kinerja anggota kepolisian yang bertugas,” beber dia.
YLBHI dan LBH Kantor Seluruh Indonesia
juga Propam POLRI dan POM TNI untuk segera memeriksa dugaan pelanggaran profesionalisme dari para anggotanya yang bertugas pada saat peristiwa tersebut.
“Mendesak Kapolri (Listyo Sigit Prabowo) untuk melakukan evaluasi secara tegas atas tragedi yang terjadi yang memakan korban jiwa baik dari masa suporter maupun kepolisian,” ungkap dia.
YLBHI dan LBH Kantor Seluruh Indonesia juga meminta agar negara dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab atas korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang.
“Mendesak Pemerintah Pusat dan Daerah terkait untuk bertanggung jawab terhadap jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan, Malang,” pungkas dia.
Sebelumnya, Korban kerusuhan yang terkadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, bertambah. Kerusuhan di Kanjuruhan, Malang sendiri terjadi seusai lagi yang mempertemukan Arema Malang dan Persebaya Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur atau Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“129 korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Khofifah,“ hari ini.
Laporan: Tim Kedai Pena