KedaiPena.Com – BPBD Kabupaten Kulon Progo, DIY, menaksir kerugian akibat bencanca tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang yang terjadi di wilayahnya mencapai Rp10,788 miliar. Hal tersebut berdasarkan kejadian per 25-30 November 2017.
“Data ini sifanya masih sementara. Hari ini, kami mengundang konsultan keuangan untuk menghitung kembali total kerugian akibat bencana yang menerjang wilayah Kabupaten Kulon Progo,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Gusdi Hartono, di Kulon Progo, DIY, Senin (4/12).
Rincian kerugian bencana alam di setiap kecamatan, yakni Galur (2 titik) Rp52 juta, Girimulyo (19 titik longsor dan 1 angin kencang) Rp339 juta. Lalu, Kalibawang (9 kejadian) Rp126 juta, dan Kokap (24 titik) Rp134 juta.
Kemudian, Kecamatan Nanggulan (5 titik) Rp5 juta, Panjatan (4 titik) Rp10,020 miliar, Pengasih (7 titik) Ro67 juta. Selanjutnya, Samigaluh (12 titik) Rp25 juta, Temon (7 lokasi) Rp16 juta.
Untuk Kecamatan Wates dan Sentolo kerugiannya masing-masing Rp2 juta dan di Kecamatan Lendah belum teridentifikasi kerugiannya. “Data kerugian ini masih bisa berubah, karena baru akan kami konsultasikan kepada konsultan keuangan,” ucapnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Suhardiyana, juga menyatakan hal sama. “Kami masih melakukan penghitungan. Kami bekerja cepat, supaya kerusakan dapat segera ditangani,” tandasnya.