KedaiPena.com – Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (ME KNEKS) menerima Kunjungan Kepala Sekretariat Malaysia International Islamic Financial Centre (MIFC) Leadership Council (MLC), Firdaus Suffian Abdul Latif beserta rombongan di kantor KNEKS, Gedung Juanda II, Komplek Perkantoran Kementerian Keuangan.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Memorandum of Cooperation (MOC) yang ditandatangani oleh Plt. Direktur Eksekutif KNEKS, Dr. Taufik Hidayat, dan Chairman MIFC Leadership Council, Tan Sri Azman Mokhtar, pada bulan Mei 2024. Penandatanganan MOC ini disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, beserta para undangan dari 75 Negara pada pembukaan acara Global Forum on Islamic Economics & Finance (GFIEF) 2024 di Kuala Lumpur (28/5/2024).
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah ME KNEKS, Sutan Emir Hidayat menjelaskan tujuan kerjasama ME KNEKKS dengan MIFC LC adalah untuk meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional melalui kerjasama strategis dengan berbagai stakeholder nasional dan internasional.
“Hal ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia, khususnya sebagai Produsen Halal, sebagaimana amanah dari MEKSI 2019-2024 dan yang akan diteruskan pada MEKSI 2025-2029 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan,” kata Sutan Emir saat dihubungi, Kamis (7/11/2024).
Ia menyatakan kerjasama ini akan berlangsung selama tiga tahun, dengan mengedepankan implementasi quick wins yang telah disepakati pada pertemuan tindak lanjut ME KNEKS dengan MLC.
Implementasi quick wins yang dimaksud adalah program kolaborasi terkait talent development dan capacity building untuk pengembangan SDM Ekonomi dan Keuangan Syariah pada kedua Negara; knowledge and best practices sharing dari kedua negara terkait pengembangan Keuangan Syariah baik komersial dan sosial; joint research dan case studies dari kedua negara; perluasan kolaborasi dengan stakeholder negara lain yang telah bekerjasama dengan MLC; dan pembentukan Working Group ME KNEKS dan MLC untuk perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring program kolaborasi yang telah disepakati.
“ME KNEKS terbuka untuk kerjasama dengan stakeholder berbagai negara. Saat ini kita memulai dengan Malaysia,” ujarnya.
Sutan Emir menyebutkan MIFC Leadership Council selaku lembaga pemerintah Malaysia adalah yang memimpin orkestrasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Malaysia. Hal ini menjadikan MIFC Leadership Council menjadi salah satu mitra strategis yang akan membuka dan menjembatani kerjasama strategis dengan pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Malaysia.
“Apalagi Malaysia adalah negara yang pengembangan ekonomi dan keuangan syariahnya sudah maju. Terbukti dengan peringkat-peringkat negara Jiran tersebut di berbagai perengking dunia. Malaysia adalah ranking no 1,” ujarnya lagi.
Sutan Emir yang menjadi pimpinan rapat, juga menyampaikan berbagai capaian, peluang dan inovasi pada pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia.
“Percepatan pengembangan ekonomi syariah nasional dan daerah dilakukan dengan pendekatan pengembangan ekosistem terintegratif, meliputi sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, bisnis dan kewirausahaan syariah, industri produk halal, serta penguatan enabler atau infrastruktur ekosistem pendukung yaitu peguatan regulasi, pengembagan sumber daya insani ekonomi dan keuangan syariah, riset dan inovasi serta penguatan literasi dan kerjasama strategis dengan berbagai pihak terkait,” tandasnya.
Firdaus Suffian Abdul Latif, Kepala Sekretariat MLC, menyampaikan potensi kolaborasi dan kerjasama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dan Malaysia, bisa dilakukan pada sektor keuangan komersial dan sosial syariah, sektor kewirausahaan syariah dan industri halal, serta penguatan enabler khususnya penguatan SDM, knowledge sharing, capacity building, serta pengembangan riset ekonomi dan keuangan Syariah.
MLC selaku lembaga pemerintah yang memimpin orkestrasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Malaysia, juga menyampaikan tawaran three party collaboration dengan berbagai stakeholder negara lain yang telah menjalin kerjasama dengan MLC, diantaranya dengan stakeholder di United Kingdom, Turkiye, Hongkong, Uni Emirat Arab serta Islamic Development Bank (IsDB) Halal Center of Excellence yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.
Laporan: Ranny Supusepa