KedaiPena.Com – Sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini mendapatkan respon negatif dari masyarakat. Mulai dari kebijakan dalam penanganan Corona hingga teranyar keputusan untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai, bahwa Presiden Jokowi tengah menghadapi dilema internal dalam menangani wabah Corona atau Covid-19 ini.
“Kalaupun negara yang semua serba menanggung beban pengeluaran karena pandemi, maka neraca keuangan akan kolaps. Karena itulah, Jokowi bertindak anti populis untuk kepentingan yang lebih besar ke depan,” ungkap Wasisto kepada KedaiPena.Com, Minggu, (17/5/2020).
Wasisto melanjutkan, ada dampak buruk dari dilema yang sedang dihadapi oleh Jokowi salah satunya ialah keuntungan kubu oposisi untuk mempolitisasi kelemahan pemerintah.
Tidak hanya itu, kata Wasisto, Jokowi juga akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat Indonesia lantaran dilema yang sedang dihadapi saat ini.
“Itu tergantung dari seberapa efektif kebijakan Jokowi dalam mengatasi pandemi ini, Secara psikologis, angka kematian di atas 1000 orang ini telah menyebabkan banyak orang hilang asa,” imbuh Wasisto.
Dengan demikian, kata Wasisto, hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana pemerintah perlu jelas dalam memetakan masalah dan langkah konkritnya.
“Saya lihat manajemen kebijakan publik terkait Corona virus seakan tidak sinkron satu sama lain baik itu sesama lembaga negara maupun pusat-daerah. Hal kedua, pemerintah perlu memastikan rasa aman publik kalau distribusi bantuan sosial itu merata,” tandas Wasisto.
Laporan: Muhammad Hafidh