KedaiPena.com – Pengamat Militer Connie Rahakundini menyebutkan sangat salah kaprah jika ada yang menyebut deklarasi keprihatinan yang dilakukan oleh banyak perguruan tinggi sebagai gerakan partisan pada salah satu paslon tertentu.
“Gimana itu, pernyataan sikap dibilang partisan. Kami di kampus itu, saya saja di kampus, tidak pernah bicara tentang politik di Indonesia. Mana pernah. Ketika jiwa kita terpanggil karena ada yang salah dalam tata negara, dimulai dari MK, kemudian pernyataan kampanye dengan background TNI, ya kita turun tangan. Bukan karena partisan, tapi karena akademisi itu ada dimana-mana dan fungsi kami sebagai guru bangsa,” kata Connie, dikutip Minggu (11/2/2024).
Ia juga menegaskan tidak terima jika mimbar keprihatinan yang dilakukan oleh sejumlah purnawirawan petinggi TNI dan Polri disebut sebagai partisan juga.
“Dengan adanya keprihatinan dari berbagai kalangan ini, harapannya bisa merubah Jokowi. Kalau tidak berubah juga, ya tunggu saja dua menteri utama, Pak Basuki dan Bu Sri Mulyani turun,” ucapnya.
Connie menyebutkan sesuai dengan Vox Populi Vox Dei, sebaiknya presiden mengundurkan diri dari perhelatan pilpres ini, agar sesuai dengan harapan masyarakat.
“Pesta rakyat ini menggunakan uang rakyat. Disuruh cuti gak mau, disuruh mundur gak mau. Ya sekarang stop lah, gunakan hati nurani saja,” ucapnya lagi.
Ia juga mengingatkan, Sultan Hamengkubuwono X memberikan pesan untuk menghormati negeri ini, menghormati proklamator bangsa ini, dan jangan saling menyakiti.
“Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh, karena itu pembicaraan Sultan dengan Pak Jokowi,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa