KedaiPena.Com – Partai Gerindra heran dengan kelakuan sejawat mereka, PDI Perjuangan yang tiba-tiba balik badan dalam kasus naiknya pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 mendatang.
Padahal, sebelumnya, dalam penetapan kenaikan, PDIP menjadi salah satu pendukung. Bahkan, kader PDIP Dolfie Othniel merupakan Ketua Panitia Kerja (Panja) kenaikan PPN 12 persen.
“Itulah kenapa saya heran saat ada kader PDIP berbicara di rapat paripurna, tiba-tiba menyampaikan pendapatnya menolak kenaikan PPN 12 persen,” kata anggota DPR Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati kepada Kedai Pena, dilansir Minggu (22/12/2024).
Jujur saja, lanjut keponakan Presiden Prabowo Subianto ini, banyak dari pihaknya saat itu, hanya bisa senyum dan geleng-geleng ketawa.
“Dalam hati, hebat kali memang kawan ini bikin kontennya. Padahal mereka saat itu Ketua Panja UU yang mengamanatkan kenaikan PPN 12% ini. Kalau menolak ya kenapa tidak waktu mereka Ketua Panjanya?” kecewa Sarah, sapaannya.
Untuk diketahui, kebijakan PPN 12 persen yang diatur dalam UU Nomor 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pasal 7 ayat (1) huruf b adalah kebijakan yang dibuat di era ketika PDIP menjadi Ruling Party, partai yang berkuasa di eksekutif dan di parlemen.
Saat itu, Ketua DPR RI dijabat Puan Maharani dari PDIP. Kemudian, Ketua Panja UU yang menetapkan kebijakan PPN 12 persen adalah Dolfi OFP dari Fraksi PDIP.
Laporan: Muhammad Rafik