KedaiPena. Com – Jumlah kepesertaan pekerja informal dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan terbilang masih sedikit. Hingga tahun 2020 ini, BPJS Ketenagakerjaan hanya memiliki data dua juta peserta dari kalangan pekerja informal.
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Poempida Hidayatullah mengatakan diperlukan cara dan mindset baru untuk menggaet kepesertaan dari sektor pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU).
“Jadi memang menganani sektor informal harus ada mindset baru dan cara baru,” kata Fungsionaris Partai Golkar ini dalam editorial talk dengan tema Nasib Pekerja Informal di Era pandemi yang diselenggarakan oleh KedaiPena.Com, ditulis, Jumat, (25/9/2020).
Poempida menilai salah satu cara yang bisa cara dan mindset yang bisa dioptimalkan dengan startegis berkesinambungan namun tetap konsisten.
“Karena sebetulnya yang penting bagi BPU adalah menerima manfaatnya ketika mereka sudah menerima manfaaf harusnya akan terjadi efek domino yang bagi mereka dan itu akan dari mulut – mulut untuk mengakselerasi kepersertaaan pada BPU,” tegas Poempida.
Poempida menegaskan bahwa potensi dari sektor pekerja informal di Indonesia sangat besar. Hal ini lantaran pekerja informal berada diberbagai sektor dan jenis pekerjaan.
“Bahwa gerakan kita di dalam konteks mendata atau mengakusisi peserta informal ini sangat minim. Kita (BPJS Ketenagakerjaan) terlalu asik dengan perusahaan – perusahaan yang sekali mendaftar langsung 1000 orang dan 100 pekerja,” tandas Poempida.
Laporan: Muhammad Lutfi