KedaiPena.Com – Kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim dan Wagub Andika Hazrumy di Provinsi Banten dinilai sulit untuk mencapai target Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Provinsi Banten sendiri kerap gagal dalam mengejar target IPM yang harus dipenuhi.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Lia begitu dirinya disapa dalam kegiatan diskusi refleksi 21 tahun Provinsi Banten dengan tema ‘Catatan Kebijakan Publik, Suhu Politik, Penegakkan Hukum dan Demokrasi’ yang diselenggarakan oleh Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Kamis (30/9/2021).
“Berhasil atau tidaknya kita lihat rencana yang disusun RPJPD, WH-Andika yang 2017-2022 RPJPD yang harus dipenuhi IPM 78,08 sampai tahun 2022, berdasarkan data IPM data 2020 hanya 72,45,” ucap Lia.
Menurutnya, di sisa masa kepemimpinan WH-Andika saat ini hanya sekitar 7 bulan kedepan. Sehingga, tegas dia, hal tersebut sangat sulit untuk mencapai target IPM tersebut.
“Dalam sejarah kenaikan pertahun itu hanya nol koma sekian, tidak ada yang sampai lima atau tujuh, kecuali mereka pemain sulap,” katanya.
Ia menekankan, Gubernur merupakan wakil dari pemerintah pusat, sehingga seharusnya mampu melakukan pendekatan dengan kepala daerah kabupaten maupun kota untuk membangun provinsi Banten.
Sedangkan untuk pembangunan di Banten, kata Lia, hanya mampu meniru dan mengikuti dari daerah lain.
“Pembangunan di Banten hanya mampu mengikuti tetangga sebelah, hanya mampu meniru tidak ada visi sendiri,” imbuhnya.
Sementara narasumber lainnya, Direktur Eksekutif ALIPP Uday Suhada mengatakan pada tahun 2017 lalu Gubernur dan Wakil Gubernur kerap mengkampanyekan terkait kesehatan yang hanya bermodal menunjuk KTP.
“2017 menjanjikan pokoknya kalau kalian sakit cukup bawa KTP, ” ujarnya.
Tidak hanya berjanji mengenai berobat gratis hanya menggunakan KTP, kata Uday, mereka pun berjanji akan membangun sekolah baru baik SMA, SMK maupun SKh yang menjadi wewenang Provinsi Banten.
“Jangankan membangun sekolah, bahkan dari sejak FS (studi kelayakan) dan pengadaan lahannya saja sudah masalah,” tuturnya.
Sehingga, ia menilai pelayanan dasar bagi masyarakat seperti dari pelayanan kesehatan hingga pendidikan di Provinsi Banten masih jauh, ditambah dengan berbagai macam kasus korupsi yang menyangkut pelayanan dasar tersebut.
Namun, ia juga mengapresiasi beberapa kinerja yang telah dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, diantaranya mampu
“Mengapresiasi WH-Andika terkait pembangunan Banten Lama, keberhasilannya hanya merubah wajah Banten Lama. Tapi yang aneh membuat Sport Center apa manfaatnya bagi masyarakat Banten,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi