KedaiPena.com – Meningkatnya kepedulian masyarakat pada lingkungan, dinyatakan telah menurunkan jumlah sungai tercemar berat di wilayah perairan Indonesia. Termasuk juga, mempengaruhi peningkatan baku mutu air menuju lebih baik.
Direktur Pengendalian Pencemaran Air Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nety Widayati menyatakan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga daerah perairan dari sampah sudah mulai meningkat.
“Ini terlihat dari mulai banyaknya masyarakat yang tidak mau lagi membuang sampah di sungai atau berbagai gerakan menjaga kebersihan sungai maupun pantai. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam hal penanganan dan pengelolaan, sehingga membuat wilayah perairan semakin berkurang jumlah sampahnya,” kata Nety dalam talkshow Gowes Konservasi Outfest 2022 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan KLHK, diketahui bahwa sumber terbesar penyebab pencemaran air di sungai adalah sampah domestik, yang terdiri dari air limbah dan sampah rumah tangga.
“Dengan melakukan edukasi kepada masyarakat, maka terlihat adanya penurunan jumlah sungai yang tercemar dan kualitas air sungai meningkat. Pada tahun 2015, ada sekitar 79 persen sungai yang mengalami cemar berat. Tapi sekarang, hanya tinggal 2,78 persen,” paparnya.
Hal ini membutuhkan bahwa keterlibatan semua pihak yang berkepentingan akan mampu mencegah maupun memulihkan kondisi dan kualitas sungai.
“KLHK memiliki komunitas-komunitas binaan yang peduli sungai, yang terjun langsung melakukan aksi nyata di wilayah sungai, sehingga bisa terjadi perubahan,” paparnya lagi.
Komunitas Goweser pun dinyatakan oleh Nety bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian wilayah perairan dan kualitas air.
“Saya yakin semua pihak bisa berperan dalam menjaga sungai dan kualitas air. Termasuk goweser. Kan goweser suka ngopi, ayo kita bikin acara ngopi di pinggir sungai, sekalian kita pantau kondisi sungainya. Kalau kotor, ayo kita bersihkan bersama,” imbaunya.
Laporan: Ranny Supusepa